Program BPBD Sintang 2023: Pencegahan Karhutla Hingga Susun Regulasi Penanggulangan Bencana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Bernhard Saragih mengatakan ada sejumlah program kerja pada tahun 2023. Selain melakukan sosialisasi soal pencegahan Karhutla, kebencanaan, BPBD juga akan menyusun regulasi penanggulangan bencana.

"Kami akan menyusun regulasi penanggulangan bencana. Jadi ada SOP nanti dituangkan dalam perbup, pada kondisi siaga bagaimana kita menghadapi baik bencana alam dan non alam, sehingga ada acuan resmi," kata Saragih, Rabu 11 Januari 2023.

Pada tahun ini, BPBD tetap melakukan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat untuk mengurangi bencana karhutla.

• Tiga Hari Kedepan, Kabupaten Kapuas Hulu Berpotensi Hujan dan Angin Kencang Serta Petir

"Kita tidak perlu membuat peta rawan karhutla karena dengan gencarnya kita sosialisasi perbup. Karena masyarakat kita rata-rata masyarakat sudah paham cara pembukaan lahan. Edukasi diperbanyak, sehingga tindakan mitigasi semakin gencar tahun 2023. Setelah itu kami melakukan pembentukan dan pelatihan tim reaksi cepat Kabupaten, ini perintah provinsi. Selain itu, BPBD juga akan melakukan pembentukan relawan Pemadam Kebakaran di beberapa kecamatan/desa," jelasnya.

Pada tahun 2023, BPBD mendapatkan dana hibah rehabilitasi sebesar 8,5 miliar dari BNPB untuk rehabilitasi jembatan yang rusak akibat banjir.

"Ada beberapa jembatan yang akan diperbaiki secara permanen nantinya melalui dana hibah dari BNPB dan itu tahun 2023 dilaksanakan. Tidak perlu banyak minimal 10 tapi permanen supaya tidak rusak. Kemarin ada 12 jembatan usulan, infonya akan dinaikan dananya," ujar Saragih. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News