Presiden Barcelona Tegaskan Tidak Akan Menjual Frenkie de Jong dan Tetap Menjadikannya Pemain Kunci

Berniat Pulangkan Messi

Hanya berkoar-koar saja, Barcelona ternyata tak pernah menghubungi Lionel Messi untuk upaya memulangkannya sejak kepergiannya ke Paris Saint-Germain (PSG).

Lionel Messi dan Barcelona memang seperti tidak terpisahkan meski sang megabintang sudah tidak memperkuat raksasa Liga Spanyol tersebut.

Hengkangnya La Pulga dari klub yang membesarkan namanya pada 2021 lalu memang mengejutkan banyak pihak.

Lebih dari dua dekade berada di Barcelona, Lionel Messi akhirnya pergi ke Paris Saint-Germain secara cuma-cuma.

Kegagalan Barcelona memperpanjang kontraknya akibat diterpa masalah finansial membuat mereka harus merelakan salah satu pemain terbaiknya.

Sejak saat itu juga, Barcelona kerap kali ingin memulangkan Lionel Messi ke Camp Nou.

Namun, hal tersebut hanya keinginan saja tanpa ada pembuktian dengan sebuah tindakan.

Dilansir dari Sportskeeda, Barcelona ternyata tak pernah menghubungi Lionel Messi untuk kembali.

• Presiden Sepakbola Prancis Akui Buat Pernyataan Salah ke Zidane, Noel le Graet : Saya Minta maaf

Sejak 2021 hingga saat ini, Barcelona hanya berkata ke media saja tanpa melakukan pendekatan.

Messi yang akan habis kontrak pada akhir musim 2022-2023 sampai sekarang belum memutuskan masa depannya.

Laporan terakhir menyebutkan bahwa Messi disodorkan perpanjangan kontrak oleh PSG dengan durasi dua tahun termasuk ekstensi.

Di sisi lain, Barcelona juga tengah berusaha untuk membawa kembali Messi ke Spanyol.

Ambisi ini telah disampaikan oleh Presiden Barcelona, Joan Laporta, pada musim panas 2022 lalu.

"Kami memiliki utang moral dengan Lionel Messi," kata Laporta.

"Kami ingin dia menghabiskan akhir kariernya bermain dengan seragam Barcelona, menerima tepuk tangan meriah di setiap stadion yang dia kunjungi," ujarnya.

"Ini mimpi yang kita miliki. Tidak ada yang didiskusikan, tapi itu tujuan saya karena saya merasa ikut bertanggung jawab atas kepergiannya," ungkap dia.

"Saya pikir kita bisa membuat mimpi ini menjadi kenyataan," tutur Laporta mengakhiri. (*)