Korban Lato lato
Kondisi Bocah 8 Tahun Korban Lato-lato di Kubu Raya Kian Membaik
Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan mengatakan AN sedang dalam pemulihan kesehatan di rumahnya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kondisi bocah 8 tahun berinisial AN yang menjadi korban permainan lato-lato, terus berada dalam pemantauan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya. Bocah yang tinggal di Kecamatan Sungai Raya itu kondisinya semakin membaik.
Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan mengatakan AN sedang dalam pemulihan kesehatan di rumahnya.
"Anak tersebut sudah di rumah, dia rawat jalan, dan jika butuh pengobatan atau obat-obatan kita segera memberikannya," katanya, Minggu 8 Januari 2023.
Marijan mengatakan, anak berstatus pelajar SD tersebut akan menjalani rawat jalan ke dokter awal yang merawatnya. Jika dibutuhkan pendampingan, tim medis Kubu Raya akan senantiasa siap.
Kadis Marijan menuturkan kondisi mata kiri AN yang terluka dan mengalami pendarahan akibat permainan lato-lato, akan sembuh kembali pulih seperti semula jika menjalani perawatan medis secara intensif.
• Kalbar Populer Hari Ini, Kebakaran di Pontianak Barat, Begini Kondisi Bocah Korban Lato-lato
Sebelumnya diberitakan, AN harus menjalani operasi mata kirinya akibat permainan lato-lato. Ayah korban Ari Julianto menceritakan anaknya terluka saat bermain lato-lato pada 27 Desember 2022, sore hari.
“Waktu itu AN lagi main lato-lato di rumah temannya, terus setelah pulang saya lihat matanya sudah merah,” katanya kepada Tribun Pontianak, Sabtu 7 Januari 2023.
“Terus saya tanya kenapa? Awalnya tidak mau cerita, tapi saya pujuk akhirnya dia cerita. Jadi pada saat main, lato-latonya pecah terus serpihannya tertancap di matanya,” katanya.
Ari menjelaskan, meski sempat melukai mata anaknya, serpihan tersebut langsung jatuh. Setelah mengetahui hal tersebut, Ari dan beserta keluarganya segera membawa anaknya ke dokter praktik di Kimia Farma. Lalu dirujuk ke RSUD Dr Soedarso Pontianak dan menjalani operasi pada 29 Desember 2022.
Untuk kondisi AN saat ini tampak sudah membaik dan mata yang dioperasi dengan lima jahitan, masih dapat melihat hanya sedikit kabur/buram saja.
“Sekarang sih sudah mulai membaik, kita juga dikasih obat tetes dimana harus rutin untuk diberikan. Cuma pandangan masih kabur dan matanya merah,” jelasnya.
Insiden ini juga menjadi perhatian sekaligus kekhawatiran bagi sejumlah orang tua lainnya di Kubu Raya. Satu di antaranya Jhon Ari, mengaku khawatir karena permainan lato-lato tersebut terbuat dari bahan dasar plastik yang cukup keras.
“Sangat khawatir, karena lato-lato itu benda keras yang apabila terkena organ tubuh pasti sakit,” katanya kepada Tribun Pontianak pada Minggu 8 Januari 2023.
Ia mengatakan permainan tersebut memang memerlukan pengawasan khusus karena terjadi penyalahgunaan oleh anak yang memainkannya.
“Anak-anak yang belum bisa mengontrol emosi takutnya dipakai untuk memukul temannya juga,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Sinta. Ibu satu anak ini mengaku khawatir permainan tersebut dapat memakan korban kembali.
“Yang pastinya khawatir, karena memang mainan tersebut terbuat dari benda keras, cukup berbahaya jangankan mata, hidung saja jika terkena mungkin bisa patah, atau benjol jika terkena kepala,” jelasnya.
Namun demikian, Sinta mengaku untuk saat ini anaknya belum tertarik untuk bermain permainan viral tersebut. Namun ia tetap khawatir karena anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya cukup banyak yang memainkan lato-lato.
“Anak saya belum tertarik sih dengan mainan itu, tapi ya memang untuk di lingkungan sekitar rumah sudah banyak anak-anak tetangga yang punya, takut juga malah disalahgunakan,” ungkapnya.
Warga Kubu Raya lainnya, Nana (27), mengaku sangat menjaga ketat ketika anaknya bermain lato-lato. Apalagi anaknya sedang masa pertumbuhan menginjak usia 5 tahunan, cukup gemar bermain lato-lato. Tetapi ia sangat membatasi anaknya ketika bermain lato-lato.
“Ketika anak saya mau main lato-lato, tetap saya pantau dan boleh main di rumah saja. Ketika keluar lato-latonya sering saya sembunyikan. Untungnya dia tidak protes,” ujar Nana.
• Lato-lato Memakan Korban, Para Orang Tua Khawatir Akan Ada Korban Lagi
Guna mengalihkan keinginan anaknya bermain lato-lato, Nana sering kali membujuk dengan cara mengajak anaknya bermain yang lain.
“Biar lupa saya biasanya ajak main yang lain. Misalnya ajak main di pekarangan rumah dengan adiknya,” ujar ibu dua anak ini.
Dengan begitu, anaknya tak begitu sering bermain lato-lato. Nana juga berharap dengan adanya kasus karena main lato-lato, harus ada kewaspadaan dari para orangtua untuk memperhatikan anak-anak saat bermain.
“Saya harap orang tua juga harus memantau ketika anaknya bermain,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menanggapi serius terkait permainan lato-lato yang mencederai mata kiri AN.
Keseriusan Bupati Muda, akan segera ditangani dan dibantu dalam pengobatan dengan meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya mem-follow up perawatan dan kesehatan AN.
"Nanti Dinas Kesehatan yang akan menindaklanjutinya. Sudah saya informasikan hal ini ke Pak Marijan (Kadiskes KKR, red)," kata Bupati Kubu Raya, Sabtu 7 Januari 2023.
Terkait peristiwa anak yang terkena dampak permainan lato-lato tersebut, Bupati Muda akan mengeluarkan surat edaran.
"Nanti kita akan keluarkan surat edaran, agar tidak membawa mainan serupa atau yang dapat menganggu kegiatan belajar-mengajar di sekolah," ungkap Muda.
Muda Mahendrawan juga mengatakan dirinya meminta pihak sekolah dan para orangtua untuk mengawasi anak-anak.
"Boleh bermain, jika di luar sekolah, dan mohon atensi pada seluruh guru dan orangtua agar mengingatkan dan mengawasi anaknya untuk fokus belajar jika di sekolah," ujarnya.
Selain itu, Muda juga mengatakan bahwa dirinya tidak melarang permainan lato-lato. Hal ini karena berdampak pada permainan tradisional yang mencegah anak pada green screen atau gadget.
Pertimbangan ini ujarnya juga membawa dampak positif bagi anak untuk saling berinteraksi pada teman-teman di lingkungan dan meningkatkan solidaritas dan sosial.
Cek Berita Terkini Terkait Korban Lato-lato DISINI
Cegah Korban Lato-lato, Kadisdikporapar Mempawah Minta Guru Nasihati Siswa Saat Bermain di Sekolah |
![]() |
---|
Dinkes Sebut Belum Ada Laporan Korban Lato-lato di Pontianak |
![]() |
---|
Direktur RSUD dr Rubini Mempawah Pastikan Tidak Ada Kasus Pasien Korban Lato-lato |
![]() |
---|
Sekolah di Mempawah Diimbau Larang Siswa Bawa Lato-lato, Harap Orang Tua Lakukan Pengawasan |
![]() |
---|
Pedagang di Kubu Raya Sebut Peminat Lato-lato Mulai Berkurang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.