Telusuri Kasus Keracunan Chiki Ngebul di Kalbar, Ini Imbauan Kadiskes Buat Orang Tua
Diketahui, Kemenkes RI telah meminta dinas kesehatan setempat dan rumah sakit untuk segera melapor jika menemukan kasus keracunan akibat makanan beras
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kalbar, Hary Agung Tjahyadi mengungkapkan pihaknya saat ini sedang menelusuri apakah ada pasien yang dinyatakan mengalami keracunan akibat jajanan "Chiki Ngebul" yang mengandung Nitrogen cair.
Diketahui, Kemenkes RI telah meminta dinas kesehatan setempat dan rumah sakit untuk segera melapor jika menemukan kasus keracunan akibat makanan berasap Chiki Ngebul yang mengandung nitrogen cair ini.
Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.07/III.5/67/2023 tentang Pelaporan Kasus Kedaruratan Medis dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan.
"Sedang ditelusuri data pasiennya," ujar Hary Agung Tjahyadi saat dihubungi, Minggu 8 Januari 2023.
"Kemenkes melalui Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan menyampaikan kepada Diskes Provinsi Kabupaten/Kota untuk melakukan pemantauan atau monitoring dan melaporkan kepada Kemenkes jika ada kasus serupa, yaitu keracunan akibat Nitrogen cair Chiki Ngebul itu seperti yang terjadi di Jawa Barat,"
"Dan surat Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan yang disampaikan kepada Diskes Provinsi, kami sudah menyampaikan kepada Diskes Kabupaten/Kota dan juga pelayanan rujukan Rumah Sakit untuk melakukan pelaporan segera apabila terjadi kasus serupa,"
"Jadi sifatnya masih dalam tahapan instruksi untuk melakukan monitoring dan memberikan laporan jika ada kasus serupa di Daerah Kabupaten/Kota," jelasnya.
• Di 2022 TBC Penyakit Menular Terbanyak Kedua di Kalbar, Kadiskes: Resiko Kematiannya Cukup Tinggi
• Selama 2022 Kasus TBC di Kalbar Capai 9.514 Kasus, Berikut Penjelasan Kadiskes Hary Agung Tjahyadi
Terkait bahaya Nitrogen cair cair dalam chiki ngebul tersebut, Hary menjelaskan hal tersebut masih akan dilakukan penelitian lebih lanjut oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Dan untuk bahaya dari Nitrogen cair dari chiki ngebul berasap ini, saya kira nanti akan dilakukan penelitian oleh Balai POM, sebagai badan yang punya kewenangan untuk mengawasi obat dan makanan," sebutnya.
"Dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Balai POM disini untuk melakukan pemantauan/monitoring jika terjadi kasus serupa," sambungnya.
Lebih lanjut, Ia mengimbau kepada para orang tua untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan untuk anak-anaknya.
"Himbauan kepada orang tua karena ini ada suatu kejadian keracunan maka lebih berhati-hati untuk memilih makanan, pilih lah makanan yang sehat, yang bergizi, yang fresh, dan yang aman untuk kesehatan anak-anak kita," tutupnya.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
Kapolres Singkawang: Kasus Penemuan Dua Mayat Pria Sudah Ditangani Polisi |
![]() |
---|
Ruas Jalan Begandung Segera Ditangani UPJJ, Lanan Minta Masyarakat Tempunak Bersabar |
![]() |
---|
KONI Singkawang Fokus Satgas dan Cabor Unggulan Hadapi Porprov Kalbar 2026 |
![]() |
---|
Ria Norsan Pastikan Program Rumah Tidak Layak Huni di Kapuas Hulu Berjalan Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Kadisparpora Tegaskan Pentingnya Porda untuk Prestasi Olahraga Singkawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.