Natal dan Tahun Baru

Apa itu Resolusi Tahun Baru? Sejarah Resolusi Berkaitan dengan Umat Yahudi dan Katolik

Resolusi Tahun Baru biasanya dilakukan menyambut pergantian tahun. Resolusi ini berisi janji atau tujuan yang ingin dicapai pada Tahun Baru.

KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Resolusi Tahun Baru biasanya dilakukan menyambut pergantian tahun. Resolusi ini berisi janji atau tujuan yang ingin dicapai pada Tahun Baru. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Resolusi Tahun Baru biasanya dilakukan menyambut pergantian tahun.

Resolusi ini berisi janji atau tujuan yang ingin dicapai pada Tahun Baru.

Dalam sejarahnya, Resolusi Tahun Baru merupakan bagian dari tradisi sekuler.

Tradisi ini umumnya berlaku di Dunia Barat, tetapi juga bisa ditemukan di seluruh dunia.

Menurut tradisi ini, seseorang akan berjanji untuk melakukan tindakan perbaikan diri yang akan dimulai pada Hari Tahun Baru.

Asal Usul Tahun Baru Masehi! Sudah Ada Sejak 2000 Tahun Sebelum Masehi

Menilik asal usul, Resolusi Tahun Baru sudah ada sejak zaman penduduk Babilonia kuno.

Saat itu mereka berjanji kepada para dewa yang mereka sembah setiap awal tahun.

Mereka berjanji akan mengembalikan semua benda-benda yang telah mereka pinjam dan membayar utang mereka.

Bangsa Romawi memulai awal tahun dengan berjanji kepada dewa Janus, yang namanya diabadikan menjadi nama bulan Januari.

Lalu pada abad pertengahan, para kesatria mengucapkan "sumpah merak" pada akhir musim Natal setiap tahunnya.

Ini dilakukan untuk menegaskan kembali komitmen mereka sebagai kesatria.

Dalam pandangan agama, ada persamaan mengenai tradisi ini.

Saat Tahun Baru Yudaisme yang dikenal dengan Rosh Hashanah.

Saat itu umat Yahudi merenungkan kesalahan yang telah mereka lakukan sepanjang tahun dan meminta pengampunan.

Sementara umat Katolik juga melakukan hal serupa pada masa puasa Pra-Paskah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved