Pola Hidup Sehat

Bagaimana Otak Dapat Mempengaruhi Penyebab Stroke?

Cobalah untuk menggerakkan kaki atau tangan secara bersamaan untuk mengetahui apakah anggota tubuh dapat bergerak dengan baik.

AFP
Anda dapat melakukan tes ringan di rumah untuk mendeteksi adanya potensi kelumpuhan akibat gejala stroke. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Gejala awal stroke juga bisa dimulai dengan gangguan penglihatan.

Jika mata Anda mengalami buram atau gelap secara tiba-tiba, sebaiknya segera datang ke rumah sakit terdekat.

Pada stroke ringan, kelumpuhan biasanya menyerang anggota tubuh tertentu seperti wajah, kaki, dan tangan.

Apabila Anda atau keluarga secara tiba-tiba mengalami lumpuh, segera datang ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Anda dapat melakukan tes ringan di rumah untuk mendeteksi adanya potensi kelumpuhan akibat gejala stroke.

Peran Penting Keluarga untuk Membantu Proses Penyembuhan Seseorang yang Terkena Stroke

Cobalah untuk menggerakkan kaki atau tangan secara bersamaan untuk mengetahui apakah anggota tubuh dapat bergerak dengan baik.

Selain itu, cobalah tersenyum untuk mengetahui ada atau tidaknya rasa kaku pada area wajah Anda.

Padahal, gejala awal stroke dapat menyerang siapa saja dan dapat dikenali walau terkadang penderitanya merasa tidak sadar bahwa ia sedang mengalaminya.

Bagaimanapun, jika gejala tersebut tidak kunjung hilang, maka perlu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Hasil pemeriksaan dan diagnosis dokter akan menentukan tindakan yang tepat untuk stroke yang dialami.

Dalam dunia kesehatan, stroke terkenal sebagai salah satu penyakit dengan dampak fatal karena menyerang bagian otak.

Ahli Beberkan Cara Mencegah Stroke, Khususnya Bagi Para Perokok Aktif

Gaya hidup tak sehat menjadi faktor dominan penyebab seseorang terserang stroke, meskipun faktor genetik juga memiliki peran seseorang terkena penyakit ini.

Gejala awal stroke juga bisa menyerang panca indera, salah satunya mulut. Kondisi tersebut ditandai dengan kesulitan saat berbicara dan memahami perkataan orang lain.

Jika Anda atau keluarga terserang stroke, sangat penting untuk segera datang ke IGD rumah sakit untuk mendapatkan penanganan agar tidak berdampak pada organ tubuh lainnya.

Tekanan darah yang cukup tinggi menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami stroke.

Untuk itu, pemberian obat antihipertensi dilakukan demi mengembalikan tekanan darah menjadi normal dan mencegah terulangnya serangan stroke.

Dalam banyak kondisi, serangan stroke tidak menyebabkan kerusakan otak yang signifikan sehingga dapat dipulihkan dengan konsumsi obat dan terapi lainnya.

4 Gejala Awal Stroke yang Umum Terjadi dan Ciri-cirinya

Namun, dalam beberapa kasus terutama stroke hemoragik, operasi perlu dilakukan akibat perdarahan hebat untuk mengurangi tekanan darah atau memperbaiki pembuluh darah yang pecah.

Ada beragam hal yang dapat mencetuskan faktor risiko stroke, salah satunya pola hidup yang tidak sehat.

Sebagai faktor risiko stroke yang dapat diubah, menjalani pola hidup lebih sehat seperti menjaga berat badan, stop merokok, menjaga kadar kolesterol, serta rajin berolahraga adalah beberapa di antaranya.

Selain menjalani pola hidup sehat, Anda disarankan untuk rutin untuk memeriksakan kesehatan agar dapat segera ditangani jika menemukan gejala penyakit.

Selain itu, apabila ada penyakit penyerta dan beberapa kondisi yang termasuk di dalam faktor risiko, Anda dapat berkonsultasi dahulu dengan dokter untuk mengetahui apakah perlu ada penanganan lanjutan.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved