Menteri PPN Suharso Monoarfa Undang Bupati Muda di undang Grand Launching Satu Data Indonesia

KUBURAYA, TRIBUN - Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan menjadi Bupati satu-satunya yang di undang secara resmi oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa untuk menghadiri Grand Launching Portal Satu Data Indonesia pada Jumat 23 Desember 2022.

Acara tersebut juga di hadiri Menteri PAN RB Azwar Anas, Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Kepala BPS Margo Yuwono, Kepala BIG Muh Arif Marfai, Kepala BSSN, Kepala BRIN, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan membenarkan terkait undangan tersebut dan memastikan kehadiran atas undaran dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

"Kemungkinan terkait keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang meraih predikat juara pertama di ajang Kalimantan Barat Inovation Award (Kalbaria) pada akhir Oktober 2022 lalu. Saat itu, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan sukses menjadi jawara untuk kategori inovasi daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan inovasi Geoportal dan Web Gis Kepong Bakol."kata Bupati Muda pada Rabu 21 Desember 2022.

• Dekranasda Kubu Raya Andalkan Kerajinan dari Serat Alam

Bupati Muda Mahendrawan mengatakan inovasi Geoportal dan Web Gis Kepong Bakol merupakan upaya menuju satu data Indonesia. Di mana semua data disajikan dalam bentuk nama, alamat, lokasi, posisi koordinat, dan informasi berbasis peta ruang kebumian. Sehingga lebih faktual, akurat, dan lengkap. Dengan demikian dalam proses perencanaan, pelaksanaan, sampai monitoring evaluasi dan pengawasan pembangunan pun lebih efektif dan efisien, cepat, tepat, dan berkeadilan.

“Jelas bahwa ini menjadi kebutuhan hari ini dan masa depan, di mana kita mempersiapkan generasi harus dengan dasar data yang kuat. Bicara tentang kualitas sumber daya manusia itu juga semua harus dikepung dengan data-data yang akurat,” tuturnya.

Dan menurut Bupati Muda mengatakan sistem informasi data berbasis geospasial akan lebih menavigasi dalam rencana sasaran subyek dan obyek.

Sehingga tidak khawatir keliru sasaran dan alokasi anggaran. Arah kebijakan-kebijakan strategis pun menjadi sangat jelas dan konsisten bagi semua pihak. Sehingga rakyat akan terakses dan terlayani dengan baik dan berkeadilan.

“Jadi arah kebijakan tidak serampangan dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mendesak rakyat di tiap rumah tangga,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News