Dekranasda Kubu Raya Andalkan Kerajinan dari Serat Alam
Rosalina mengungkapkan Dekranasda punya tanggung jawab untuk membina para perajin agar bisa mempunyai produk yang berkualitas.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Serat alam merupakan satu di antara bahan baku produk kerajinan yang jumlahnya melimpah di Kabupaten Kubu Raya.
Namun ungik menyikapi sejumlah perajin senior kerap bersikap konservatif dalam hal model atau desain produk agar tidak monoton dan berdasarkan keinginan pasar
Maka, Dekranasda Kubu Raya akan mengambil sikap dan memberikan dorongan agar, Perajin di kubu raya lebih kreatif dan inovatif, tidak terjebak dengan rutinitas kebiasaan yang ada serta menghasilkan produk kerajinan yang sesuai keinginan pasar.
“Karena itu, kita berharap nanti ada generasi-generasi penerus yang bisa mempelajari keterampilan ini dan mengembangkannya. Karena anak-anak muda itu umumnya lebih terbuka terhadap perubahan dan lebih banyak keingintahuannya. Mudah-mudahan kerajinan ini bisa menjadi produk yang turun-temurun tetapi bisa berinovasi menjadi produk yang menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman,” tutur Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda pada Rabu 21 Desember 2022.
Rosalina mengungkapkan Dekranasda punya tanggung jawab untuk membina para perajin agar bisa mempunyai produk yang berkualitas.
• Kapolres Kubu Raya dan Forkopimda Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Rangka Kesiapan Pengamanan Nataru
Hal itu, ucap dia, menjadi perhatian utama Dekranasda. Selain itu, segi kuantitas juga menjadi perhatian yang sama pentingnya.
“Pertama, kita harus memperhatikan kualitas produk kerajinan yang kita bina. Kemudian juga kuantitasnya, di mana jumlah produknya harus konstan. Karena seringkali calon pembeli itu bertanya berapa kemampuan kapasitas produksi kerajinan tersebut agar bisa diekspor. Jadi kita juga dituntut untuk harus siap dengan barang,” ujarnya.
Terkait hal itu, Rosalina menyatakan Dekranasda Kubu Raya memiliki program pembinaan rutin untuk para perajin daerah.
Upaya pembinaan terus dilakukan agar nantinya hasil-hasil kerajinan yang ada dapat dikembangkan menjadi lebih inovatif dan akhirnya mempunyai harga jual yang lebih baik.
“Sekarang ini pada momen-momen tertentu orang sering berkirim hampers atau bingkisan parsel. Nah, kami di Dekranasda juga kesulitan untuk berkirim hampers karena terkendala dengan keberadaan keranjang dan bakul yang masih harus di pesan ke Jawa. Padahal, tempat kita ini potensi banyaknya luar biasa. Nah, ini kan salah satu pangsa pasar yang sebenarnya bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga nantinya produk kita sendiri bisa dipakai dan laku untuk dipasarkan di wilayah kita,” terangnya.
Lebih jauh Rosalina Muda mengungkapkan bahwa Dekranasda selama ini juga berperan aktif dalam membantu memasarkan produk kerajinan para perajin daerah.
Pemasaran dilakukan dengan dua cara yakni langsung dan tidak langsung. Pemasaran secara langsung melalui Galeri Dekranasda kerja sama dengan seluruh Perangkat Daerah Kabupaten kubu Raya.
“Selain itu kita juga berusaha menjual produk kerajinan para perajin daerah dengan menggunakan platform digital. Jadi kesemua hal mulai kualitas, kuantitas, hingga pemasaran itu semuanya menjadi perhatian di Dekranasda,”pungkasnya. (*)
• Jadwal Natal Santo Petrus Kanisius Supadio Kubu Raya 2022! Sejarah Sinterklas yang Ada Setiap Natal