Ini yang Dilakukan Pj Wali Kota Singkawang di Hari Pertama Kerja

Penunjukan tersebut telah tertuang dalam Surat Perintah nomor 820/37/BKPSDM.PKAPK2-B yang ditandatangani Sumastro selaku Pj Wali Kota Singkawang.

Tribunpontianak/Tri Pandito Wibowo
Pj Wali Kota Singkawang Sumastro menjabat tangan Tjhai Chui Mie usai pelantikan di Balai Petitih Gubernur Kalbar pada Minggu 18 Desember 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Sumastro langsung menunjuk Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang di hari pertamanya setelah dilantik sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang. Ia menunjuk Kepala Dinas PUPR Kota Singkawang, Asyir A Bakar, sebagai Plh Sekda Singkawang.

Penunjukan tersebut telah tertuang dalam Surat Perintah nomor 820/37/BKPSDM.PKAPK2-B yang ditandatangani Sumastro selaku Pj Wali Kota Singkawang.

Menurut penuturan Sumastro, Asyir A Bakar merupakan pejabat birokrasi yang cukup senior dan memiliki jam terbang yang tinggi di bidang pengembangan infrastruktur dan penataan ruang di Kota Singkawang.

"Tentu, beliau pejabat birokrasi di Kota Singkawang yang cukup senior terutama punya jam terbang di bidang pengembangan infrastruktur dan penataan ruang," kata Sumastro kepada Tribun Pontianak, Senin 19 Desember 2022.

Asyir A Bakar sebagai Kepala Dinas (Kadis) PUPR Singkawang, menurut Sumastro, adalah pilihan yang tepat untuk membantu sebagai Plh. Sekda sambil menunggu proses selanjutnya.

"Karena persoalan urgen yang dikeluhkan warga seperti banjir dan bentuk-bentuk potensi bencana alam harus ditangani secara tepat dan profesional melalui tata kelola yang terkoordinasi dengan baik," pungkasnya.

Sumastro Tunjuk Kadis PUPR Asyir A Bakar Jadi Plh Sekda Singkawang, Ini Alasannya

Sementara itu di kesempatan terpisah, banyak harapan dari masyarakat Singkawang yang diletakkan kepada Pj Wako. General Manager Hotel Garuda Pontianak, Patris Firtadjaja. Misalnya, yang berharap ke depannya Singkawang harus lebih hebat lagi di bawah kepemimpinan Sumastro. Ia mengatakan Singkawang adalah kota yang mempunyai toleransi tinggi terhadap suku, budaya, dan kepercayaan agama.

"Untuk pariwisata juga sudah dikenal melalui event Cap Go Meh. Kita berharap PJ Wako saat ini juga bisa menduniakan sektor-sektor pariwisata lainnya yang ada di Kalbar, khususnya di Kota Singkawang," ujar Patris.

Selain Cap Gomeh kata Patris juga ada potensi budaya Melayu, China dan Dayak yang sangat menarik sehingga menjadi nilai jual Singkawang sebagai kota pariwisata.

"Event event bertaraf Nasional dan International harus digaungkan secara agressive dan akan berdampak positif pada sektor ekonomi masyarakat dan perkembamgan Kota Singkawang," ungkapnya.

Apalagi saat ini kata Patris kondisi berangsur membaik pasca pandemi.

"Occupancy Garuda dalam bulan November meningkat cukup significant dengan adanya acara pertemuan 4 menteri Negara Asean diiringi kunjungan wisatawan dari Luar Negeri dan Nasional," ujarnya.

Seorang warga Kota Singkawang, Febri Andika, berharap adanya kemajuan infrastruktur, khususnya di lokasi rekreasi atau objek wisata.

"Sehingga orang-orang yang mau datang ke Singkawang karena tertarik untuk menjajal pariwisata di Kota Singkawang bisa merasa puas," kata Febri Andika.

Dengan infrastruktur yang baik ini, Febri katakan, akan membuat Kota Singkawang lebih menarik di mata pengunjung, baik yang akan menetap lama atau hanya datang untuk menikmati pariwisatanya.

Selain itu, orang-orang di Kota Singkawang, Febri katakan, sudah bersahabat dan asyik. Sehingga hal ini tidak perlu lagi dirubah.

"Hal ini cukup dipertahankan, tidak perlu ditingkatkan dalam hal ini," pungkasnya.

Wagub Ria Norsan Lantik dan Ambil Sumpah Jabatan Sumastro Sebagai Pj Wali Kota Singkawang

Harapan Chui Mie

Sebelumnya, Wali kota Singkawang periode 2017-2022, Tjhai Chui Mie menjelaskan, selama masa jabatannya tentu masih ada hal-hal yang belum dikerjakan dengan maksimal. Namun demikian, hal-hal yang belum maksimal tersebut sudah dituangkan dalam rencana pembangunan daerah (RPD) 2023-2026 berupa Perwako Singkawang.

"Harapan saya adalah, Pj yang terpilih ini bisa melaksanakannya dengan baik, sehingga apa yang mau dilakukan yang merupakan program prioritas untuk kemajuan Kota Singkawang bisa terlaksana dengan baik di tahun 2024. Terutama peresmian Bandara Kota Singkawang yang sudah direncanakan pada tahun 2024 ini," harap Tjhai Chui Mie.

Ia mengatakan, bahwa sampai saat ini Pemerintah Kota Singkawang terus melakukan upaya-upaya penanggulangan agar Kota Singkawang tidak mudah banjir ketika musim pasang dan hujan tiba.

"Kalau cerita banjir kan seperti yang kita ketahui waktu banjir besar, Kalbar seluruhnya ada 8 kabupaten/kota yang banjir," ujarnya kepada wartawan.

"Dan saat ini pun sedang kita laksanakan dan dibantu oleh Balai Sungai Provinsi Kalimantan Barat yang sedang dilaksanakan saat ini, ada 2 ekskavator amfibi ya, 2 ekskavator yang biasa, kemudian yang manualnya, ini masih terus dilaksanakan banjir ini," jelasnya.

Selain itu, Pemkot Singkawang juga terus membuka ruang agar para donatur dari pihak swasta dapat memberikan bantuan untuk menanggulangi permasalahan banjir ini.

"Di mana kita juga dibantu oleh Yayasan Budha Tzu Chi dan juga donatur yang ada di Kota Singkawang jadi ini masih lanjut ya khususnya di Pasiran. Nah sekarang kita di Jalan Tani 2 kita buka saluran-saluran baru yang di depan-depan rumah orang," katanya.

"Kalau misalnya ada jembatan penghubung jalan ke rumah orang yang apabila tidak jebol di dalamnya akan dibongkar nah itu sedang kita lakukan. Dan mudah-mudahan dan Pak PJ yang terpilih ini bisa laksanakan juga, karena ini sedang berlangsung tentu kita tidak stop ya, masa jabatan berakhir kita enggak stop itu jalan terus ya, apalagi yang didukung oleh dari Yayasan Buddha Tzu Chi," tambahnya.

Pengamat Politik Ingatkan Pj Wali Kota Singkawang: Pj Walkot Harus Mampu Tahan Godaan Politik

Tjhai Chui Mie berharap, dengan beberapa strategi yang ia jelaskan di atas dapat terus dilaksanakan, agar kemudian Kota Singkawang tidak kembali mengalami banjir.

Sejauh ini, ia mengatakan untuk permasalahan banjir dan genangan kecil sudah biasa diatasi oleh Pemkot Singkawang. Lain halnya dengan fenomena alam yang sulit dihindari.

"Yang penting hujan jangan yang ekstrem ya, kalau tidak ekstrem sih sudah pasti bisa ditangani karena normalisasi dan galian saluran baru kan sudah dilaksanakan," ujarnya.

"Kalau serentak misalnya seluruh wilayah kita di tiga wilayah sama-sama banjir dan air pasang, tentu ini sudah cerita alam ya, kalau yang untuk hujan biasa mungkin sudah bisa diatasi," kata Chui Mie.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved