Evaluasi Penurunan Stunting, Diskes Kayong Utara Gelar Diseminasi Audit dan Reviu Kinerja Tahunan

Kegiatan tersebut, bertajuk dalam rangka percepatan penurunan stunting Kabupaten Kayong Utara tahun 2022. 

Penulis: Zulfikri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Tribunpontianak/Jovi Lasta
Suasana pembukaan diseminasi audit kasus stunting tahap II dan reviu kinerja tahunan, oleh Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara, di aula bank Kalbar Cabang Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar. Selasa 20 Desember 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara, melaksanakan diseminasi audit kasus stunting tahap II dan reviu kinerja tahunan. 

Kegiatan tersebut, bertajuk dalam rangka percepatan penurunan stunting Kabupaten Kayong Utara tahun 2022. 

Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad menghadiri langsung dalam pertemuan tersebut, bersama Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara Bambang Suberkah beserta jajaran, Forkopimda dan Kepala OPD Terkait, serta instansi vertikal terkait di lingkungan Pemkab Kayong Utara.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara, Bambang Suberkah, menyampaikan perkembangan penanganan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kayong Utara.

“Berdasarkan evaluasi, kita termasuk Kabupaten yang terbaik atau terlengkap dalam pelaksanaan 8 aksi (konvergensi stunting),” ujar Bambang Suberkah, dalam sambutannya. Selasa 20 Desember 2022.

“Audit stunting yang kedua ini, merupakan lanjutan dari audit kasus stunting pertama dulu,” tambah Bambang Suberkah. 

Citra Duani Upayakan Pemerataan Layanan Kesehatan di 6 Kecamatan Kabupaten Kayong Utara

GNRM di Kayong Utara, Sekda Harap Petugas Birokrasi Jadi Teladan Bagi Masyarakat

Dalam pelaksanaan ini, Bambang menerangkan kasus yang diambil, di desa lokus pada percepatan penurunan stunting.

“Audit stunting ini merupakan identifikasi resiko, dan penyebab resiko kepada kelompok sasaran atau sumber data lainnya. Perlu kami laporkan, terkait kasus yang diambil yang kedua ini meliputi beberapa desa yang semuanya berjumlah 25 kasus, kalau kita urutkan di gunung sembilan 4 orang, rantau panjang 3 orang, sei mata-mata 4 orang, teluk batang selatan 4 orang, telaga arum 4 orang, kamboja 4 orang dan pelapis 2 orang. ini merupakan desa-desa lokus dari pada pelaksanaan percepatan penurunan stunting,” ungkapnya.

Untuk itu, Ia menuturkan pelaksanaan diseminasi audit kasus stunting tahap II dan reviu kinerja tahunan sebagai langkah evaluasi capaian dan memperkuat peran organisasi perangkat daerah dalam program penurunan stunting di Kayong Utara.

“Penetapan sasaran kasus dari sejumlah desa ini adalah hasil identifikasi dan pemantauan oleh penyuluh keluarga berencana, bidan desa, tim penggerak PKK dan tim teknis dibidang pengendalian penduduk KB. Pelaksanaan diseminasi audit tahap II ini adalah mengevaluasi capaian juga memperkuat peran dan fungsi OPD terkait program penurunan stunting,” kata Bambang. 

Melalui usaha bersama ini, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara itu berharap percepatan penurunan stunting berjalan optimal.

“Semoga usaha bersama ini yang terbentuk oleh Pemerintah Daerah yaitu audit skala berjenjang melibatkan sumber daya terbaik ditingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa bisa memberikan manfaat bagi percepatan penurunan stunting sebesar 13, 9 persen ditahun 2024,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved