Khazanah Islam

Profil Imam Bukhari Ulama Pakar Hadist Periode Pemerintahan Daulah Abbasiyah

Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqirah Al-Ja’fi bin Bardizbah Al-Bukhari.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK
Nama lengkap Imam Bukhari Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqirah Al-Ja’fi bin Bardizbah Al-Bukhari. 

TRIBUPONTIANAK.CO.ID - Terdapat ulama yang tersohor selama daulah Abbasiyah.

Ulama yang paling menonjol terdapat enam orang yang memiliki disiplin keilumuan hadist.

Mereka merupakan pakar hadits yang telah melakukan seleksi ketat terhadap hadits-hadits Nabi

Satu di antaranya adalah Imam Bukhari.

Periodesasi Imam Bukhori (194-256 H/810-870 M)

Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqirah Al-Ja’fi bin Bardizbah Al-Bukhari.

Profil dan Kiprah Sunan Kudus Dalam Syiar Islam di Pulau Jawa

Ia lahir bulan Syawal 194 H di Bukhara, Uzbekistan, Asia tengah sehingga dikenal dengan panggilan ‘Al-Bukhari’.

Imam Bukhari dididik dalam keluarga ulama yang taat beragama.

Dalam kitab atsTsiqat, Ibnu Hiban menulis bahwa ayah Bukhari dikenal sebagai seorang yang wara’,

Seorang ulama bermazhab Maliki dan murid dari Imam Malik, ulama besar dan ahli fiqih.

Ia wafat ketika Bukhari masih kecil.

Imam Bukhari sudah melakukan pengembaraan menuntut ilmu sejak berusia sepuluh tahun.

Ia pergi ke Balkh, Naisabur, Rayy, Baghdad, Bashrah, Kufah, Mekkah Mesir, dan Syam.

Imam Bukhari berguru pada Syekh Ad-Dakhili.

Ulama ahli Hadist yang mashur di Bukhara.

Pada usia 16 tahun ia mengunjungi kota suci Makkah dan Madinah untuk mengikuti kuliah dari para guru besar Hadist.

Pada usia 18 tahun dia sudah hafal karya Mubarak dan Waki’ bin Jarrah bin Malik.

Arti, Penjelasan dan Pembagian Syirkah Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 11 SMA

Bersama gurunya Syekh Ishaq, menghimpun Hadist-Hadist shahih dalam satu kitab.

Dari satu juta Hadist yang diriwayatkan 80.000 Rawi disaring menjadi 7.275 Hadist.

Untuk mengumpulkan dan menyeleksi Hadist Sahih,

Imam Bukahri menghabiskan waktu selama 16 tahun mengunjungi berbagai kota untuk menemui para Rawi Hadist.

Diantara kota-kota yang disinggahinya antara lain Basrah, Mesir, Hijaz (Mekkah, Madinah), Kufah, Baqhdad sampai Asia Barat.

Di antara ulama Hadist yang yang termasuk guru Imam Bukahri adalah Alibin al-Madani, Ahmad bin Hambal, Yahya bin Ma’in,

Makki bin Ibrahim al-Bakhi, dan Muhammad bin Yusuf Al-Baikandhi. Selain itu, banyak ahli Hadist yang berguru kepadanya,

diantaranya Syekh Abu Zahrah, Abu Hatim Tirmidzi, Muhammad Ibnu Nazr, dan Imam Muslim.

Imam Bukhari merupakan ulama Hadist yang banyak menulis kitab-kitab Hadist.

Kitab-kitabnya menjadi rujukan bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Sebagian diantara karya-karya adalah: Sahih Bukhari, al-Adab alMufrad, adh-Dhuafa ash-Shqhir, at- Tarikh as- Shaghir, at- Tharikh al- Aushat. At thrikh al- Kabir,

at-Tafsir al-Kabir, al-Ilal, Raful yadain fi as-Salah, Birrul alWalidain, ad-Dhuafa, al-hibah.

Diantara karya-karya tersebut yang termashur adalah al-Jami’ al-Musnad ash-Sahih al- Mukhtasar min Umur Rasul Allah was Sunanih wa Ayyamih.

Imam al-Bukhari wafat pada malam Idul Fitri tahun 256 H dalam usia 62 tahun.

Jenazahnya dikuburkan di Khartank, sebuah desa di Samarkand. (*)

Disclamair : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Tsanawiyah Kelas 8 Terbitan Kementerian Agama tahun 2020.

Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved