Jalan Bak Lumpur, Warga Minta Perbaiki Jalan Kayan Hulu Sintang Sebelum Natal 2022

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Puluhan tahun jalan poros dari Nanga Mau menuju Nanga Tebidah, Kabupaten Sintang rusak parah bak lumpur sehingga mengakibatkan sulitnya akses transportasi masyarakat untuk melakukan aktifitas hari-hari.

Pemuda Nanga Masau Kayan Hulu Noven Honarius menilai hal ini dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah daerah. Ia berharap, sebelum hari raya Natal sudah dapat diperbaiki.

"Selama ini perbaikannya hanya ditimbun tanah, tapi menurut saya itu bukan solusi kongkrit bagi ketahanan jalan sebab tidak pernah bertahan lama. Bisa dikatakan selama ini kita kurang mendapatkan perhatian khususnya di Kayan Hulu," ujarnya kepada Tribun Pontianak pada Senin 19 Desember 2022.

Padahal, kata mantan Pengurus Pusat GMKI ini, jalan tersebut menjadi akses utama masyarakat untuk aktifitas sehari-hari yang berpengaruh pada sektor ekonomi.

“Ini dibuktikan padatnya kendaraan yang melintas walupun jalan kondisi rusak. Apalagi menjelang hari raya Natal angkutan untuk kebutuhun pokok meningkat. Jadi hal ini akan menjadi masalah sehingga tidak heran kalau harga barang naik itu sangat wajar karena akses transportasi yang sulit,” ungkapnya.

• Sekda Tegaskan APBD Sintang Boleh Dibedah untuk Informasi Publik

Sehingga tidak jarang, Kepala Desa bersama masyarakat gotong royong memperbaiki sementara jalan ini, termasuk para supir taxi yang melintas jalan tersebut.

Ia juga meminta pemerintah dapat segera memperbaiki jalan ini sebelum hari raya Natal.

"Kami berharap pemerintah dapat memperbaiki jalan ini sebelum hari raya Natal agar masyarakat tidak lagi kesulitan melalui jalan ini," harapnya.

Camat Kayan Hulu, Yudius bergerak cepat melakukan langkah koordinasi ke sejumlah pihak untuk memperbaiki kerusakan jalan poros Nanga Mau-Nanga Tebidah.

Sejumlah titik jalan rusak yang bahkan penuh kubangan lumpur tepatnya di Desa Mapan Jaya, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang kini sudah fungsional.

Kubangan di tengah jalan yang semula penuh dengan air bercampur lumpur kini sudah ditimbun menggunakan alat berat Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Lestari.

"Sejumlah titik jalan rusak sudah diperbaiki. Termasuk jalan berkubang seperti kolam ikan juga sudah fungsional," kata Yudius kepada Tribun Pontianak, Senin 19 Desember 2022.

Sejak Minggu kemarin, alat berat Bumdesma Lestari, Kecamatan Kayan Hulu didatangkan Desa Merahau untuk memperbaiki jalan rusak dari Simpang Emponyang menuju ke Kayan Hulu.

Menurut Yudius, ada 7 titik ruas jalan yang rusak dari Simpang Emponyang menuju Kayan Hulu. Yang paling parah di Desa Mapan Jaya.

Sebelum diperbaiki, ruas jalan ini seperti kolam. Bahkan, ada warga yang berenang di tengah jalan.