Berhasil Amankan Aset Ketenagalistrikan di Sekadau, PLN Rampungkan 734 Sertifikat Tanah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB) berhasil amankan 7 aset ketenagalistrikan di Kabupaten Sekadau.

Sertifikat yang telah terbit diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sekadau, Kainda kepada Manager Unit Pelaksana Proyek KLB 1, Oki Hermawan.

Penyerahan ini disaksikan langsung oleh Bupati Sekadau, Aron bertepatan dengan upacara peringatan HUT Kabupaten Sekadau ke-19 pada Senin 19 Desember 2022. 

Dengan demikian hingga penghujung tahun 2022, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB) bersama dengan BPN wilayah Kalbar dan Kalteng berhasil terbitkan 734 sertifikat tanah aset perseroan.

Yang merupakan bagian dari aset negara di bawah pengelolaan PLN, berupa tanah Gardu Induk dan transmisi yang tersebar di Provinsi Kalbar dan Kalteng.

PLN terus berkomitmen untuk memperbanyak pendaftaran berkas-berkas tanah kepada BPN dalam rangka pengamanan aset-aset vital proyek kelistrikan.

• Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Terhadap Keselamatan Ketenagalistrikan, PLN Gelar Sosialisasi

Hal ini juga merupakan arahan Presiden RI kepada seluruh institusi negara untuk segera melakukan sertifikasi agar tidak terjadi permasalahan yang mungkin akan timbul di kemudian hari.

“Untuk masing-masing provinsi, di Kalbar telah menerbitkan 415 sertifikat tanah sementara itu di Kalteng sendiri kami telah menerbitkan 187 persil sertifikat tanah.

Selain itu, 124 persil merupakan pinjam pakai dengan swasta, 7 persil melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Taman Nasional Gunung Palung dan 1 persil PKS dengan Inhutani,” ujar Reisal Rimtahi Hasoloan, General Manager PLN UIP KLB.

Lebih lanjut, Reisal memberi apresiasi kepada BPN atas kerja sama yang telah terjalin selama proses sertifikasi.

"ini merupakan pencapaian yang luar biasa, dan tentunya kami berterima kasih kepada BPN Wilayah Kalbar dan Kalteng atas kerja sama yang sangat baik bersama kami selama ini.

Kami berharap sinergi tetap terjaga agar target pengamanan aset pada tahun ini dapat mencapai hasil yang baik,” tambah Reisal.

Reisal mengungkapkan bahwa status persil yang sedang berproses untuk tahun ini.

“Untuk progres sertifikasi sendiri, di antaranya sebanyak 106 persil berada pada tahap pengukuran, 235 persil berada pada tahap risalah panitia.

• Percepat Terwujudnya Ekosistem Kendaraan Listrik di Kalbar, PLN Hadirkan SPKLU di Sanggau

Dan ada 177 sudah pada tahap terakhir atau SK pemberian Hak,” ungkapnya.