Pola Hidup Sehat
Perubahan Gaya Hidup yang Harus Dilakukan untuk Menghilangkan Asam Lambung
Sejumlah orang pernah merasakan bagian dada atau tenggorokannya terasa panas mirip terbakar setelah mengonsumsi asupan tertentu karena asam lambung
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Asam lambung sering menyerang siapa saja dan kapan saja tanpa batasan waktu.
Bagi orang yang mempunyai asam lambung akut, biasanya akan sulit untuk fokus bekerja atau beraktivitas seperti biasanya.
Sejumlah orang pernah merasakan bagian dada atau tenggorokannya terasa panas mirip terbakar setelah mengonsumsi asupan tertentu karena asam lambung naik.
Kondisi asam lambung naik (refluks) dari perut ke kerongkongan tersebut apabila hanya sesekali umumnya normal.
Namun, apabila asam lambung naik dengan intensitas lebih dari dua kali per minggu dalam rentang waktu yang cukup lama, kondisi tersebut bisa menyebabkan kanker kerongkongan (kanker esofagus).
• Apa Itu Makanan Alkali yang Mampu Meredakan GERD dan Asam Lambung?
Asam lambung naik terjadi ketika klep di ujung kerongkongan yang seharusnya menutup saat makanan masuk tidak bekerja optimal, sehingga asam lambung akan mengalir kembali ke mulut dan tenggorokan.
Jika kondisi sering terjadi, setidaknya satu atau dua minggu sekali, dan kondisinya lebih parah, kita mungkin sudah mengalami Gastroesophageal Reflux Disease ( GERD ).
Pemeriksaan dokter dan pengobatan dapat membantu mengatasi masalah ini. Namun, pengobatan juga perlu disertai perubahan gaya hidup untuk mengatasi asam lambung naik, di antaranya:
1. Tidak tidur dalam kondisi perut penuh
Menurut WebMD, mengonsumsi makanan setidaknya dua atau tiga jam sebelum tidur akan memberikan waktu makanan untuk dicerna dengan baik dan keluar dari perut.
Dengan begitu, tingkat keasaman juga akan menurun sebelum kita berada di posisi berbaring, di mana heartburn lebih mungkin terjadi.
• Selain Minum Obat, 4 Cara Meredakan GERD Juga Asam Lambung yang Naik
2. Tidak makan berlebihan
Pada penderita asam lambung, klep yang berada di ujung kerongkongan sering kali longgar atau tidak bisa tertutup dengan sempurna, menyebabkan asam lambung dapat mengalir kembali ke mulut dan tenggorokan.
Oleh karena itu, biasakan tidak makan berlebihan.
Makanlah dalam porsi yang lebih kecil dan lebih sering, misalnya empat atau lima kali sehari, daripada satu kali makan besar.