Pemkab Mempawah Kaji Terap ke Kota Cilegonuntuk Saling Tukar Program Inovatif

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah melakukan kaji terap ke Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Provinsi Banten, Rabu 14 Desember 2022. Kaji terap dilakukan untuk mempelajari pengelolaan sampah serta membahas berbagai persoalan yang ada.

Kedatangan Bupati Mempawah, Erlina, dan Wakil Bupati Muhammad Pagi, beserta jajaran OPD di lingkungan Pemkab Mempawah disambut hangat Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian beserta jajaran OPD Pemkot Cilegon dengan atraksi debus dari Padepokan Manggala Kota Cilegon, di rumah Dinas Wali Kota Cilegon.

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, menyampaikan ucapan terimakasihnya atas kunjungan Bupati Mempawah beserta jajarannya.

"Hari ini sejarah bagi Kota Cilegon, karena mendapatkan kunjungan pertama kali Ibu Bupati Mempawah dan wakilnya. Hadir di Kota Cilegon membawa keseriusan ingin mempelajari pengelolaan sampah dan berdiskusi perihal masalah-masalah yang ada di Mempawah atau di Kota Cilegon," tutur Helldy Agustian.

• Kaji Terap ke Pemkot Cilegon, Bupati Mempawah: Banyak Ilmu Pengetahuan Inovatif yang Dipelajari

Menurutnya, dalam kunjungan tersebut merupakan saling tukar inovasi baru. Di mana inovasi itu dapat diterapkan baik di Pemkab Mempawah dan Pemkot Cilegon.

"Pada prinsipnya kita saling bertukar inovasi agar supaya tentunya apa yang baik di Mempawah bisa dipraktekan di Cilegon, dan apa yang baik di Cilegon bisa dipraktekan diaktualisasikan di Mempawah," kata Helldy.

Bangun SDM

Sementara, Bupati Mempawah Hj Erlina berterimakasih kedatangan dirinya bersama jajaran Pemkab Mempawah disambut baik jajaran Pemkot Cilegon.

“Kami datang ke Kota Cilegon juga dalam rangka pembelajaran tentang bagaimana pembangunan SDM Kota Cilegon, karena Wali Kota Cilegon yang meraih penghargaan Indonesia Visionary Leader (IVL) 2022 dan Best Leadership In Human Resource Empowerment," ujar Bupati Hj Erlina.

Hj Erlina mengatakan, kedatangan pihaknya ke Kota Cilegon ingin bertukar wawasan mengenai bagaimana membina SDM sehingga bisa menghasilkan program-program yang inovatif.

Selain itu, pembelajaran tentang implementasi Program Smart City kategori Smart Environment Gerakan Menuju Smart City yg diusung dgn program Gempil (Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan).

"Yang lainnya banyak lagi yang kita tanyakan, seperti meningkatkan SDM dari jajaran dinas-dinas, terkait beasiswa full sarjana, dan bagaimana meningkatkan PAD," terang Hj Erlina.

Bupati berharap apa yang telah disampaikan oleh Wali Kota Cilegon, dapat ditindaklanjuti oleh Kabupaten Mempawah sepulang dari Kota Cilegon.

"Mudah-mudahan pengetahuan-pengetahuan yang di dapat bisa ditindak lanjuti sepulang dari Kota Cilegon," harapnya.

Pelajari Pengelolaan Sampah

Bupati Mempawah, Hj Erlina, dan Wakil Bupati Muhammad Pagi, bersama jajaran OPD Pemkab Mempawah melakukan kunjungan ke Pabrik Pengelolaan Sampah Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP), yang didampingi langsung Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung Cilegon.

Bupati Hj Erlina dan Wakil Bupati Muhammad Pagi beserta jajaran OPD Mempawah berkeliling dan melihat satu persatu dari awal proses pengelolaan sampah di BBJP hingga menjadi co-firing untuk Pembangkit Listrik.

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, yang turut mendampingi pada saat itu turut menjelaskan, bahwa pabrik Pengelolaan Sampah BBJP Plant ini dibangun atas kerjasama antara Pemerintah Kota Cilegon dengan PT PLN Persero yang bertujuan untuk mendaur ulang sampah kota menjadi hal yang lebih produktif.

Disampaikannya juga bahwa, BBJP Plant TPSA Bagendung ini akan menyerap sebanyak 30 ton sampah setiap harinya yang akan diolah menjadi bahan bakar pendamping batu bara atau co-firing untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya.

Bupati Hj Erlina berharap, kunjungan yang dilakukan tersebut dapat menambah ilmu dan wawasan di Pemkab Mempawah, terutama dalam hal pengelolaan sampah.

"Pengetahuan-pengetahuan baru yang didapat hari ini semoga dapat kita terapkan demi memajukan Kabupaten Mempawah,” ujar Hj Erlina.

Erlina menyampaikan, berangkat dari pertumbuhan dan perubahan pola konsumsi masyarakat di Kabupaten Mempawah yang menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan karakteristik sampah yang semakin beragam.

Serta pengelolaan sampah yang selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan yang berwawasan lingkungan, sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.

"Untuk itu, salah satu tujuan dilakukannya kaji terap ke Pemerintah Kota Cilegon ialah menggali informasi terkait pengelolaan sampah," tutup Erlina.