Asa Harga BBM Pertalite Turun di Tengah Tren Kemerosotan Minyak Dunia

Saat ini harga jual Pertalite yang sebesar Rp 10.000 per liter sejak dinaikkan pada 3 September 2022 lalu, memang sudah mulai mendekati harga keekonom

Editor: Rizky Zulham
NET/ISTIMEWA
Ilustrasi isi minyak di SPBU. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Harga BBM Subsidi jenis Pertalite turun masih menjadi asa terbesar masyarakat hingga saat ini.

Terakhir pemerintah melakukan penyesuain harga BBM dan menaikkan harga Pertalite menjadi Rp 10.000.

Disamping itu, awal pekan lalu tren harga minyak mentah dunia saat ini menunjukkan penurunan.

Kementerian ESDM pun mengakui harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite kini mendekati harga keekonomian atau harga wajar.

Harga minyak mentah sempat menyentuh level terendah tahun ini di 71 dollar AS per barrel pada akhir perdagangan pekan lalu.

Hari ini, Selasa 13 Desember 2022 per pukul 07.00 WIB, Bloomberg mencatat harga minyak dunia ada di level 73 dollar AS per barrel.

Update Resmi! Harga BBM Per Kamis 15 Desember 2022 Lengkap di SPBU Seluruh Indonesia

Lalu apakah dengan bergeraknya harga minyak dunia meninggalkan level 100 dollar AS per barrel bakal menurunkan harga Pertalite?

Berikut penjelasan lengkap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji.

Ia mengatakan, saat ini harga jual Pertalite yang sebesar Rp 10.000 per liter sejak dinaikkan pada 3 September 2022 lalu, memang sudah mulai mendekati harga keekonomiannya.

"Sekarang sih enggak jauh antara harga keekonomian dengan harga Pertalite-nya ya, kalau setahu saya ya," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 12 Desember 2022.

Meski demikian, pemerintah saat ini belum berencana menurunkan harga BBM RON 90 itu.

Lantaran, harga jual Pertalite saat ini posisi tetap masih di bawah harga keekonomian.

Dengan demikian, meski harga minyak dunia trennya menurun, namun tetap ada selisih antara harga jual dan harga keekonomian Pertalite yang disubsidi atau dikompensasi pemerintah.

Menurut dia, pemerintah bakal mengevaluasi harga Pertalite jika harga jualnya yang sebesar Rp 10.000 per liter itu memang sudah menyentuh harga keekonomiannya.

"Harga BBM bersubsidi itu, saat ini pun harga jualnya masih lebih rendah dari keekonomiannya, jadi kan masih belum."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved