Khazanah Islam

Strategi Penyebaran Islam yang Dilakukan Sunan Ampel di Pulau Jawa

Terdapat beberapa para penyebar Islam menikah dengan putri-putri penguasa kerajaan Majapahit.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK
Sunan Ampel, dikenal dengan Raden Rahmat, nama aslinya Sayid Ali Rahmatullah, 

Sebelum kedatangan para penyiar Islam, orang-orang Majapahit mengenal upacara peringatan terhadap orang mati,

disebut sraddha, sebuah upacara peringatan atas kematian seseorang pada tahun ke-12.

Setelah kedatangan penyiar Islam Campa yang dipelopori Sunan Ampel, penduduk Majapahit mulai memperingati tradisi kenduri,

dan memperingati kematian seseorang pada hari ke-3, ke-7, ke-40, ke-100,  dan ke-1000.

Dalam prakteknya, masyarakat berkumpul mendatangi keluarga yang ditinggal, lalu acara tersebut diisi dengan zikir, tahlil dan doa.

Tradisi keagamaan ini, bukanlah berasal dari ajaran Hindu-Budha, tetapi merupakan tradisi keagamaan muslim Campa yang dikenalkan Sunan Ampel. (*)


Disclamair : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD) Kelas VI Terbitan Kementerian Agama tahun 2020.

Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved