Khazanah Islam
Strategi Penyebaran Islam yang Dilakukan Sunan Ampel di Pulau Jawa
Terdapat beberapa para penyebar Islam menikah dengan putri-putri penguasa kerajaan Majapahit.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dalam mengembangkan agama Islam, Sunan Ampel punya peran penting dalam membentuk jaringan kekerabatan melalui perkawinan.
Terdapat beberapa para penyebar Islam menikah dengan putri-putri penguasa kerajaan Majapahit.
Strategi itulah yang menjadikan Islam lambat laun semakin kuat dan mendapatkan dukungan para penguasa.
Sebagaimana Rasulullah SAW menguatkan Islam lewat pernikahannya dengan istri-istri beliau yang berlatar belakang dari berbagai suku dan agama.
Diantara penyiar Islam yang punya hubungan kekerabatan dengan penguasa Majapahit, di antaranya :
• Peran Penting Sunan Maulana Malik Ibrahim dalam Menyebarkan Islam di Gresik
a) Raden Rahmat menikahkan Raden Usen dengan putri Arya Baribin, Adipati Madura.
Raden Usen adalah seorang mubalig asal Rusia Selatan dekat Samarkand yang cukup lama ditugaskan sebagai imam dan mengislamkan masyarakat Sumenep, Madura.
b) Syekh Waliyul Islam menikah dengan Putri Retno Sambodi, anak penguasa Pasuruan, Lembu Mirudha atau dikenal dengan Mbah Gunung Bromo.
c) Syekh Maulana Garib dinikahkan dengan Niken Sundari, putri Patih Majapahit bernama Mahodara.
d) Putri Sunan Ampel, Adik Mas Murtosiyah dinikahkan dengan santrinya Raden Paku atau dikenal dengan Sunan Giri.
Begitu pula putrinya Mas Murtosimah dinikahkan dengan Raden Patah yang menjabat Adipati Demak.
Hubungan dan jaringan kekeluargaan antar penguasa dan penyebar Islam menjadikan agama Islam cepat meluas di berbagai daerah melalui peran para Wali Songo.
Masyarakat pesisir utara Jawa adalah masyarakat yang hidup dalam tradisi dan budaya yang turun temurun.
Dalam dakwahnya, Sunan Ampel membawa ajaran Islam yang disampaikan dengan cara-cara damai,
moderat, toleran dan menyesuaikan tradisi masyarakat yang telah ada mengandung nilai-nilai Islam.
• Peran Penting Sunan Maulana Malik Ibrahim dalam Menyebarkan Islam di Gresik