UMP Kalbar 2023
UMP Kalbar 2023 Naik 7,2 Persen, Ini Tanggapan Serikat Buruh Kalbar
Penolakan tersebut ia sampaikan lantaran kenaikan besaran UMP tahun 2023 tersebut masih di bawah dari persentase yang diinginkan, yakni 13 persen.
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Ketua Komwil Kalbar Serikat Buruh Kerakyatan (Serbuk) Indonesia, Roby Sanjaya menolak Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalbar tahun 2023 yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Kalbar.
Penolakan tersebut ia sampaikan lantaran kenaikan besaran UMP tahun 2023 tersebut masih di bawah dari persentase yang diinginkan, yakni 13 persen.
"Sudah pasti menolak, namun untuk sikap selanjutnya kami akan berkoordinasi dulu dengan kawan-kawan Serikat lain dan pusat," ujar Roby Sanjaya saat dihubungi Tribun Pontianak, Selasa 29 November 2022.
• UMP Kalbar 2023 Naik Jadi Rp2.608.601,75, Berikut Besaran UMP Kalbar dari Tahun ke Tahun
• 3 Fakta UMP Kalbar 2023 Naik 7,16 Persen, Perusahaan Dilarang Menurunkan Upah
Sementara kenaikan UMP 2023 yang ditetapkan Pemerintah, mengalami kenaikan sebesar 7,2 persen dibanding tahun 2022.
Seperti diketahui, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar, Harisson menjelaskan besaran Upah Minimun Provinsi (UMP) Kalbar tahun 2023 yang telah ditetapkan sebesar Rp2.608.601,75.
UMP Kalbar tahun 2023 yang telah ditetapkan ini akan berlaku mulai 1 Januari tahun 2023.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News