Khazanah Islam
Doa Nurun Nubuwwah Arab dan Artinya, Bacaan Doa Cahaya Kenabian dan Hukum Mengamalkannya
Terdapat dalam Kitab Majmu Syarif , Doa Nurbuat ini diyakini menjadi wasilah yang mendatangan sejumlah keutamaan atau fadhilah bagi yang rutin mengama
# Hukum Mengamalkan Doa Nurun Nubuwwah
Ada beberapa pendapat terkati mengamalkan Doa Nurun Nubuwwah atau Doa Nurbuat ini.
Pendapat pertama membolehkan , dengan alasan umumnya Dalil anjuran berdoa kepada Allah SWT .
Setiap Umat Muslim dianjurkan memperbanyak Doa kepada Allah SWT .
Dan tidak ada batasan lafaz Doa apa saja yang hendak dimunajatkan kepada Allah SWT , selama Doa tersebut baik .
• Doa setelah Sholat Isya dan Bacaan Wirid Lengkap yang Ringkas, Ini Pilihan Bacaan Dzikir Lengkapnya
Bahkan dengan lafaz yang bebas sesuai kebutuhan masing-masing setiap orang.
Lantaran keperluan setiap individu tentunya berbeda.
Dan setiap Muslim dianjurkan menyandarkan semua harap dan pinta hanya kepada Allah SWT .
Sebab jika membuat permohonan Doa dan munajat kepada selain Allah SWT , dikhawatirkan bisa menyebabkan jatuh kepada tindakan syirik yang amat dibenci oleh Allah SWT .
Selain itu, lafaz Doa Nurbuat atau Doa Nurun Nubuwwah ini sendiri diambil dari Doa yang diajarkan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW .
Dikisahkan, Imam Ibnu Katsir menjelaskan hadits riwayat Ibnu Asakir :
عن علي – رضي الله عنه - : ( أن جبريل أتى النبي صلى الله عليه وسلم فوافقه مغتماً فقال : يا محمد ، ما هذا الغم الذي أراه في وجهك ؟ قال " الحسن والحسين أصابتهما عين " قال : صدِّق بالعين ، فإن العين حق ، أفلا عوذتهما بهؤلاء الكلمات ؟ قال : " وما هن يا جبريل " قال : قل اللهم ذا السلطان العظيم ، ذا المن القديم ، ذا الوجه الكريم ، ولي الكلمات التامات ، والدعوات المستجابات ، عافِ الحسن والحسين من أنفس الجن وأعين الإنس
فقالها النبي صلى الله عليه وسلم فقاما يلعبان بين يديه ، فقال النبي صلى الله عليه وسلم : " عوّذوا أنفسكم ونساءكم وأولادكم بهذا التعويذ ، فإنه لم يتعوذ المتعوذون بمثله
Artinya:
"Dari Ali bin Abi Thalib bahwa malaikat Jibril datang pada Nabi yang sedang tampak sedih,"
"Jibril bertanya: Wahai Muhammad, kenapa wajahmu tampak sedih?,"