Khazanah Islam
Kisah Nabi Syuaib dan Cerita Dibinaskan Suku Madyan Materi Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 SD/MI
Kaum Madyan, kebanyakan bekerja sebagai pedagang karena kota mereka tempat persinggahan kafilah-kafilah dagang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nabi Syuaib berasal dari suku Madyan.
Suku Madyan adalah orang-orang Arab yang tinggal di sebuah daerah bernama Ma'an di pinggiran negeri Syam.
Saat ini, Syam dikenal sebagai negeri Syiria.
Kaum Madyan, kebanyakan bekerja sebagai pedagang karena kota mereka tempat persinggahan kafilah-kafilah dagang.
Kaum Madyan tidak beriman kepada Allah SWT Mereka menyembah berhala.
Selain syirik, ada kebiasaan buruk yang suka dilakukan kaum Madyan yaitu suka berbuat curang.
• Arti Isra Mikraj, Perjalanan Nabi Muhammad SAW Naik Menuju Langit Ketujuh dalam Semalam
Mereka mengurangi takaran dan timbangan jika mereka menjual suatu barang.
Allah mengutus Nabi Syuaib untuk menyeru mereka supaya menyembah dan tidak menyekutukan-Nya.
Nabi Syuaib melarang mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk.
Nabi Syu’aib a.s mengajak orang-orang Madyan untuk berbuat adil dan jujur dalam berjual-beli.
Di dalam Alquran surat Hud ayat 85, dijelaskan bahwa Nabi Syuaib berkata kepada kaum Madyan,
“Wahai kaumku! Penuhilah takaran dan timbangan dengan adil dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan jangan kamu membuat kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan.”
• Belajar dari Sejarah Nabi Yusuf As Materi Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 SD/MI
Nabi Syuaib a.s. mengingatkan kaumnya pada kenikmatan yang mereka dapatkan agar mereka bersyukur.
Kaum Nabi Syuaib tetap tidak mau mengikuti ajakannya.
Bahkan, mereka mengejeknya, mengancam Nabi Syuaib dengan berkata,
“Wahai Syuaib! Kami tidak banyak mengerti tentang apa yang engkau katakan itu, sedang kenyataannya, kami memandang engkau seorang yang lemah di antara kami.
Kalau tidak karena keluargamu, tentu kami telah menganiaya engkau, sedang engkau pun bukan seorang yang berpengaruh di lingkungan kami.
"Syuaib berkata,”Dan wahai kaumku! Berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula).
Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakan dan siapa yang berdusta.
Dan tunggulah! Sesungguhnya, aku bersamamu adalah orang yang menunggu."
Kaum Madyan benar-benar ingkar.
Kebenaran telah ditolak dan mereka menantang ajakan Nabi Syuaib sedangkan Nabi Syuaib telah bersabar.
Nabi Syuaib merasa khawatir terhada kaumnya akan azab yang menimpa mereka.
Maka, Allah membinasakan kaum Madyan.
Mereka disambar petir yang sangat keras disertai dengan gempa yang sangat kuat sehingga mati bergelimpangan.
Kaum Madyan dibinasakan dan dijauhkan dari rahmat Allah SWT karena menolak untuk beriman. (*)
Disclamair : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD) Kelas 3 Terbitan Kementerian Agama tahun 2020.
Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.