Khazanah Islam
Arti Isra Mikraj, Perjalanan Nabi Muhammad SAW Naik Menuju Langit Ketujuh dalam Semalam
Peristiwa Isra Mikraj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 621 M. Pada malam itu Nabi Muhammad sedang berada Hathim dekat Ka’bah.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Isra Mikraj berasal dari dua kata, yaitu Isra dan Mikraj.
Kata Isra mempunyai arti perjalanan Nabi Muhammad SAW di malam hari.
Sedangkan Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul Muntaha.
Dalam sejarah Islam, yang dimaksud dengan Isra Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul Muntaha.
Peristiwa Isra Mikraj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 621 M.
• Rukun Iman Kedua, Ayo Hafalkan 10 Nama Malaikat Serta Tugasnya
Pada malam itu Nabi Muhammad sedang berada Hathim dekat Ka’bah.
Malaikat Jibril datang menghampiri Rasullah dan membelah dadanya.
Malaikat Jibril kemudian membersihkan dada Rasulullah dengan air Zam-Zam.
Kemudian Malaikat Jibril memasukkannya hikmah dan iman yang telah disiapkan dalam bejana emas.
Malaikat Jibril mendampingi Rasulullah Saw. mengendarai Buraq menuju Masjidil Aqsa di Palestina.
Nabi Muhammad dalam perjalanannya ke Masjidil Aqhsa melewati beberapa tempat, diantaranya Madinah, Madyan, Tursina dan Betlehem.
Selama perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqhsa, Nabi Muhammad SAW mengalami peristiwa-peristiwa yang sangat bermakna.
Setelah sampai di Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad SAW salat dua rakaat.
Perjalanan Mikraj Nabi Muhammad SAW di mulai dari Masjidil Aqsa naik kelangit Dunia.
Di langit yang pertama Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Adam a.s. yang di sebelah kanannya ada hitam-hitam dan disebelah kirinya ada hitam-hitam.