Lokal Populer

Kembangkan Kompetensi Diri Hadapi Perubahan Dalam Dunia Pendidikan

Ishak mengingatkan, guru jangan terlena dengan posisi nyaman (comfort zone). Harus aktif dan semangat dalam meningkatkan kompetensi.

Penulis: Ramadhan | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/File Pribadi Rudiansah
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Mempawah, Rudiansah. (Dok. Istimewa/File Pribadi Rudiansah) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasubbag Tata Usaha Kemenag Mempawah, Ishak, minta guru madrasah harus siap dan mengembangkan kompetensi diri menghadapi perubahan dalam dunia pendidikan.

"Perubahan itu mutlak. Seperti kata Heracletos, filsuf Yunani kuno yang mengatakan, Nothing endures but change. Tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri,” tegas Ishak mengutip pernyataan Filsuf Yunani Kuno, Heracletos, Jumat 25 November 2022.

Terkait perubahan, Ishak turut mencontohkan seperti halnya Motto Madrasah yang beberapa kali telah berubah.

Seperti dulu motto Madrasah ialah ‘Madrasah lebih baik, lebih baik madrasah’. Kemudian berubah menjadi ‘Madrasah Hebat Bermartabat. Dan sekarang berubah lagi menjadi ‘Madrasah Mandiri Berprestasi’. Madrasah yang memiliki kemandirian berfikir, berkreasi, berinovasi dalam mengelola madrasah sehingga mencapai puncak berprestasi madrasah.

Amanat Mendikbudristek RI Dalam Peringatan Hari Guru di Mempawah

"Itulah perubahan. Maka yang bisa kita buat adalah bersahabat dengan perubahan itu sendiri. Seperti yang dikatakan pujangga yang bernama Melvin Tolson, yang menulis Karena kita hidup alam semesta yang berubah-ubah, mengapa manusia menentang perubahan," ujar Ishak.

Ishak mengingatkan, guru jangan terlena dengan posisi nyaman (comfort zone). Harus aktif dan semangat dalam meningkatkan kompetensi.

Ishak mengatakan, hidup harus bahagia, begitu pula dalam mengajar. Ketemu dengan anak didik, membuat target dan metode pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.

"Di dunia ini, ada dua type manusia terhadap masalah. Pertama, menghadapi dan menyelesaikan masalah. Jika menemukan solusi, akan mendapatkan kebahagiaan yakni kemampuan memenej masalah. Kedua, orang yang lari dari masalah ialah orang yang akan menemukan masalah baru, dan membuat diri tidak bahagia,” jelas Ishak yang berpengalaman selama 24 tahun menjadi guru.

Menurut Ishak, Kurikulum merdeka menegaskan tentang merdeka belajar dan merdeka mengajar, penekanan pada pendalaman materi, bukan pada penyelesaian materi.

"Anak-anak punya potensi yang berbeda-beda. Jadi lebih diarahkan sesuai dengan potensi yang dimiliki. Buat hati kita bahagia, dan buat hati anak didik bahagia dalam belajar," tutupnya.

Selalu Menginspirasi

Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.

Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Mempawah, Rudiansah, turut mengucapkan, Selamat Hari Guru Nasional ke-77 tahun 2022.

"Selamat Hari Guru Nasional ke-77 Tahun 2022. Semoga menjadi guru merdeka yang selalu menginspirasi," ujar Rudiansah, Jumat 25 November 2022.

Meminjam pendapatnya Ki Hajar Dewantara, Setiap orang adalah guru dan setiap rumah adalah sekolah. Rudiansah berpendapat bahwa Ki Hajar Dewantara memahami betul konsep pendidikan yang sejati bermula dari orangtua yang mendidikan anak-anaknya di rumah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved