Khazanah Islam

Arti Isra Mikraj, Perjalanan Nabi Muhammad SAW Naik Menuju Langit Ketujuh dalam Semalam

Peristiwa Isra Mikraj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 621 M. Pada malam itu Nabi Muhammad sedang berada Hathim dekat Ka’bah.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK
Isra Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke langit sampai Sidratul Muntaha. 

Apabila melihat disebelah kananya, tertawalah Nabi Adam a.s, dan apabila melihat ke sebelah kirinya, menangislah beliau.

Hitam-hitam yang disebelah kanan adalah anak cucu Nabi Adam a.s yang ahli surga, sedangkan yang sebelah kiri adalah ahli neraka.

Di langit ke dua, Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Yahya a.s. dan Nabi Isa a.s.

Setelah memberi salam kepada beliau berdua,

Nabi Muhammad melanjutkan perjalanan ke langit ke tiga dan bertemu dengan Nabi Yusuf a.s. dan berturut-turut naik ke langit ke empat bertemu dengan Nabi Idris a.s.,

di langit ke lima bertemu dengan Nabi Harun a.s., di langit ke enam bertemu dengan Nabi Musa a.s. dan di langit ke tujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s. Di langit ke tujuh, Nabi Muhammad Saw. dan Malaikat Jibril naik ke Sidratul Muntaha yang di dalamnya terdapat empat sungai.

Dua sungai ada di dalam dan dua sungai ada di luar.

Menurut keterangan Malaikat Jibril, dua sungai yang ada di dalam itu dua sungai yang ada di surga dan dua sungai yang mengalir ke luar itu adalah sungai Nil dan Euphrat. (*)

Disclamair : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD) Kelas 4 Terbitan Kementerian Agama tahun 2020.

Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved