Lokal Populer

Prioritas Pembahasan Dalam Pelaksanaan BIMP-EAGA di Kalimantan Barat

substansi pembahasan kerjasama yang sangat luas, mulai dari kerjasama konektivitas, pertanian, pariwisata, sumberdaya manusia, maupun lingkungan

TRIBUNPONTIANAK/MUHAMMAD FIRDAUS
Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi Regional dan Subregional sekaligus Ketua National Secretariat Indonesia, Netty Muharni, saat diwawancarai wartawan. Rabu, 23 November 2022. Ia menjelaskan hasil pertemuan National Secretariat Meeting BIMP-EAGA. 

Tas kulit kayu kapuak tersebut ia beli dari gerai/stand produk UMKM Kabupaten Mempawah.

Ia mengaku tertarik dengan tas tersebut, dikarena memiliki corak yang unik dan indah, selain itu menurutnya harga juga terbilang terjangkau.

"Ini saya tengok cantek lah, dan unik lah, harga pun oke," ucapnya kepada wartawan. Rabu, 23 November 2022.

"Unik, cantek, boleh bahan, boleh guna berbagai lah," sambungnya.

Ia mengaku telah dua kali berkunjung ke Kota Pontianak ini, ia mengatakan bahwa ia tertarik untuk berwisata dan membawa pulang oleh-oleh khas Kalbar ke Malaysia.

"Saya datang ke Pontianak untuk BIMP-EAGA, dulu saya untuk cuti saja lah, sekarang kali kedua."

"Ada (keinginan beli oleh-oleh), tengoklah belum tau lagi, jalan-jalan tengok apa sesuai, boleh bawa, beli lah," imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator lapangan pemeran UMKM ini, Kepala Seksi Promosi Perdagangan Luar Negeri Disperindag Kalbar, Yudi Suheri, mengatakan bahwa untuk pameran ini memang pihaknya telah memilah produk-produk unggulan yang akan dipamerkan.

Dan bahkan, produk-produk yang dipamerkan pada agenda BIMP-EAGA ini, dikatakannya memiliki kualitas dan ketersediaan yang siap untuk di ekspor.

"Jadi disini menampilkan produk-produk unggulan, yang ready siap untuk ekspor," ucapnya.

"Dan produk-produk yang kami tampilkan ini, produk-produk yang pernah ikut dalam pameran maupun yang sudah pernah kita ikutkan dalam pelatihan-pelatihan, seperti DDS (Design, disfact, servis)," sambungnya.

Yudi Suheri juga menjelaskan, bahwa produk-produk yang ditampilkan ini adalah murni produk lokal Kalbar.

"Produk lokal Kalbar semua, jenis produknya ada kerajinan dari tenun, kerajinan dari kulit kapuak yang tas-tas itu, dan maupun kerajinan dari manik-manik yang khas dari Kalbar," ucapnya.

"Ada 4 Kabupaten yang berpartisipasi dalam pameran BIMP-EAGA ini, ada Kabupaten Mempawah, Landak, Kayong, dan Bengkayang, jadi mereka juga menampilkan produk-produk mereka yang potensial untuk kita pamerkan," ucapnya.

Diakhir penyampaiannya, ia mengatakan momentum BIMP-EAGA ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperkenalkan produk lokal Kalbar dikancah Internasional.

"Kita berharap produk kita ini semakin dikenal diluar, jadi potensi untuk kita memetakan produk-produk yang unggulan ini semoga dapat dikenal dalam kegiatan BIMP-EAGA ini."

"Kami tetap membuat ciri khas Kalbar, tapi produk kita ini berskala ekspor," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved