Khazanah Islam
Prestasi Pemerintah Abu Bakar As Shidiq Sebagai Khalifah Pertama
Abu Bakar dipilih sebagai Khalifah disebabkan beberapa Alasan di antaranya karena Ia termasuk orang yang pertama masuk Islam,
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pasca Nabi Muhammad Wafat, Abu Bakar As Shidiq terpilih secara demokratis menjadi Khalifah yang pertama.
Abu Bakar dipilih sebagai Khalifah disebabkan beberapa Alasan di antaranya karena Ia merupakan termasuk orang yang pertama masuk Islam,
sangat dekat dengan Rasul, jujur, adil, arif dan bijaksana, tegas, dan berwibawa.
Selain itu itu, waktu Rasul sakit, Abu Bakarlah yang diperintah Rasul untuk menggantikan menjadi imam Shalat.
Dari peristiwa ini menunjukkan, bahwa Rasulullah sangat mempercayai Abu Bakar.
• Kehidupan Nabi Muhammad SAW Saat Awal Pengasuhan Bersama Ibu Persusuan
Bahkan sebagian sahabat menafsirkan bahwa peristiwa itu adalah isyarat bahwa Abu Bakar akan menggantikan Rasulullah memimpin umat Islam.
Saat menjadi Khalifah terdapat sejumlah prestasi yang ditorehkan oleh Abu Bakar.
Berikut beberapa di antaranya :
Menertibkan gerakan kaum murtad yang keluar dari Islam
Kebanyakan orang-orang yang murtad adalah mereka yang imannya masih lemah atau mereka yang baru masuk Islam.
Mereka hanya taat dan patuh selama Rasulullah masih hidup. Sepeninggal Rasulullah mereka banyak yang keluar dari Islam.
Kondisi itu disebabkan kebanyakan dari mereka masuk Islam setelah perjanjian Hudaibiah poada tahun keenam hijriah.
Ada pula yang masuk Islam setelah dikalahnya Hawazin dan Tsaqif pada tahun 9 hijriah.
Sementara Rasulullah wafat pada tahun 10 hijriah.
Dengan demikian mereka baru saja masuk Islam.
Khalifah Abu Bakar mengingatkan mereka agar kembali ke jalan yang benar.
Namun mereka membangkang. Karenanya, khalifah Abu Bakar pun melumpuhkan gerakan mereka agar tidak merusak persatuan umat Islam.
• Isi Perjanjian Hudaibiyah, Nota Perdamaian Antara Nabi Muhammad SAW dan Kafir Quraisy
Menertibkan orang-orang yang tidak mau membayar zakat
Sementara itu, sebagian kaum muslimin ada yang enggan membayar zakat di samping karena mereka imannya belum kuat, juga disebabkan pemahaman yang salah
terhadap ajaran zakat.
Banyak di antara Mereka menganggap zakat sebagai pajak, sehingga ketika pemimpin agung nan kuat yakni Rasulullah wafat, mereka tidak mau membayar zakat.
Sudah tidak ada lagi pajak sepeninggal Rasulullah Padahal dalam Islam, zakat bukanlah pajak.
Keengganan mereka membayar zakat juga disebabkan pemahaman mereka yang salah terhadap ayat yang memerintahkan zakat
mereka menilai bahwa yang berhak mengambil zakat hanya Rasulullah. Saat Rasul telah wafat maka zakat tidak wajib lagi.
Dalam pandangan mereka, ayat di atas khusus untuk Rasulullah yang diperintah mengambil zakat kepada kaum muslimin.
Dengan demikian, Khalifah Abu Bakar tidak berhak mengambil zakat untuk kepentingan kaum muslimin.
Terhadap para pembangkang khalifah Abu Bakar menertibkan gerakan mereka sehingga umat Islam kembali ke ajaran Islam yang benar.
Menumpas gerakan nabi palsu
Gerakan nabi palsu sebenarnya sudah muncul pada saat Rasulullah masih hidup.
Gerakan itu semakin meningkat dimasa khalifah Abu Bakar.
Tokoh nabi palsu di antaranya adalah Musailamah al-Kadzzab dari Bani Hanifah dari al-Yamamah.
Tokoh lain yang mengaku menjadi nabi adalah al-Aswad al-’Ansi di Yaman dan Thulailah ibnu Khuwailid dari bani As’ad.
Di antara pengikut nabi-nabi palsu tersebut banyak yang mengetahui kepalsuan dan kesesatan nabi-nabi palsu.
Tetapi mereka mau mendukung karena mereka tidak ingin dipimpin oleh suku Quraisy.
Khalifah Abu Bakar r.a. tidak tinggal diam.
Ia menumpas gerakan nabi palsu untuk menyelamatkan umat Islam dari kekufuran.
Nabi Muhammad adalah nabi terakhir. Mengakui ada nabi setelah nabi Muhammad Saw. adalah kekufuran dan murtad.
Membukukan Alquran
Akibat peperangan menumpas kaum murtad, sebanyak 70 sahabat penghafal alquran gugur.
Hal ini mengkhawatirkan sahabat Umar bin Khatthab bahwa alquran ke depan sulit diajarkan karena para penghafal semakin sedikit.
Untuk menjaga kemurnian Alquran, maka harus ditulis.
Usulan itu akhirnya diterima khalifah Abu Bakar r.a. Khalifah menunjuk sahabat Zaid bin Tsabit memimpin tim penulis Alquran.
Hasil tulisan mushaf Alquran yang pertama ini kemudian disimpan oleh Hafshah, istri Rasulullah. (*)
Disclamair : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD) Kelas 5 Terbitan Kementerian Agama tahun 2020.
Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.