Khazanah Islam

Isi Perjanjian Hudaibiyah, Nota Perdamaian Antara Nabi Muhammad SAW dan Kafir Quraisy

Namun pasukan tidak berhasil menemukan Rasulullah Saw dan sahabat-sahabatnya, karena Rasulullah SAW mengunakan jalan lain menuju Makkah.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK
Perjanjian damai antara Rasulullah SAW dan kafir Quraisy Makkah. Perjanjian ini dikenal dengan nama “Perjanjian Hudaibiah”. 

Lafadz di perjanjian tersebut diganti bismika allahumma dan Muhammad ibnu Abdillah.

Namun Rasulullah SAW menerima pergantian lafadz tersebut karena Rasulullah SAW lebih cinta damai daripada peperangan.

Dan Rasulullah SAW yakin bahwa keimanan para sahabatnya sudah kuat sehingga tidak terpengaruh pergantian lafadz tersebut.

Akhirnya disepakati perjanjian damai antara Rasulullah Saw. dan kafir Quraisy Mekkah.

Arti Baligh, Mukalaf dan Haid, Sampainya Kewajiban Menunaikan Perintah Agama

Perjanjian ini dikenal dengan nama “Perjanjian Hudaibiah”. Adapun isi perjanjian Hudaibiah adalah sebagai berikut:

1. Peletakan senjata antara kedua belah pihak selama sepuluh tahun.

2. Orang Quraisy muslim yang datang kepada kaum muslimin dengan tidak seizin walinya hendaklah ditolak kaum muslimin.

3. Barangsiapa yang hendak membuat perjanjian dengan Muhammad diperbolehkan, begitu juga siapa yang membuat perjanjian dengan Quraisy dibolehkan.

4. Kaum muslim tidak mengerjakan umrah di tahun ini, akan tetapi ditangguhkan sampai tahun depan.

Di tahun depan kaum muslimin memasuki kota Makkah sesudah Quraisy keluar.

Kaum muslimin measuki kota Makkah tidak boleh membawa senjata, kecuali pedang di dalam sarungnya, dan mereka tidak boleh tinggal di kota Makkah lebih dari tiga hari tiga malam.

Setahun kemudian ibadah haji ditunaikan sesuai dengan rencana.

Pada masa damai akibat perjanjian ini, banyak kaum kafir yang memeluk agama Islam.

Mereka tidak khawatir lagi diperangi karena adanya perjanjian damai tersebut.

Hampir seluruh Jazirah Arab, termasuk suku-suku yang paling selatan menggabungkan diri dalam Islam Kekuatan kaum muslimin semakin bertambah besar.

Di antara yang masuk Islam adalah Khalid bin Walid dan Amr bin Ash. (*)

Disclamair : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD) Kelas V Terbitan Kementerian Agama tahun 2020.

Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved