Khazanah Islam
Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 SD Ciri-ciri Orang Munafik
Jujur artinya lurus hati, tidak berbohong, atau berkata apa adanya. Jujur juga berarti tidak curang, misalnya dalam permainan,
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Satu di antara sikap yang mengakibatkan dosa dan harus dihindari yaitu munafik.
Rasulullah menjadi teladan dan contoh bagi kita.
Beliau selalu berkata jujur dan menepati janji.
Jujur merupakan salah satu sifat terpuji yang disukai oleh Allah.
Jujur artinya lurus hati, tidak berbohong, atau berkata apa adanya.
Jujur juga berarti tidak curang, misalnya dalam permainan, atau menuruti aturan yang berlaku.
• Ketentuan, Rukun dan Syarat Jual Beli dalam Islam
Jujur harus dilakukan dalam perkataan maupun perbutanan. Jujur dalam perkataan berarti mengatakan yang sebenarnya, tidak mengada-ada.
Jujur dalam perbuatan berarti mengerjakan sesuatu menuruti petunjuk atau aturan yang berlaku.
Ketika berjanji, kalian juga harus berkata jujur. Jika kalian berjanji dengan teman atau siapa saja, biasakanlah mengucapkan insyaallah.
Insyaallah artinya jika Allah berkehendak. Ucapan insyaallah bertujuan mengingatkan pengucap untuk bertekad bulat dan bersiap untuk mewujudkan janji.
Pada saat yang sama, pengucap janji dan seseorang yang dijanjikan menyadari bahwa ia tidak mandiri dalam mewujudkan janjinya.
Ada banyak hal yang bisa menjadi sebab tidak terlaksananya janji, misalnya sakit atau hujan (cuaca buruk).
Orang yang mengucapkan insyaallah menyadari bahwa hanya Allah SWT yang dapat mengantar terlaksananya janji.
• Arti dan Contoh Sikap Tawadhu Rasulullah SAW dalam Kehidupan Sehari-hari
Rasulullah SAW juga selalu menjaga amanah. Amanah artinya sesuatu yang dipercayakan atau dititipkan pada orang lain.
Amanah juga berarti keamanan dan ketenteraman. Orang yang mendapat amanah memiliki sifat dapat dipercaya dan setia.
Dengan demikian, amanah diserahkan oleh pemiliknya kepada orang yang dipercaya akan memelihara amanah itu.
Apa yang diserahkan itu aman di tangan penerima amanah.
Jika mendapatkan amanah, kita harus selalu menjaga amanah yang diberikan.
Kita juga harus memiliki tanggung jawab atas amanah yang diberikan. Kita juga harus rela mengembalikan amanah kepada pemiliknya.
Anak-Anak, ketika menerima amanah, kita harus menyadari akan kemampuan untuk memelihara dan mengembalikannya jika diminta oleh pemiliknya.
Begitupun ketika menyerahkan amanah kepada orang lain, kita harus meyakini bahwa penerima memiliki kemampuan itu.
Menerima atau menyerahkan amanah kepada orang yang tidak memiliki kemampuan memikulnya akan mengakibatkan kehancuran.
Hadis Nabi SAW di atas menyebutkan tiga ciri munafik, yaitu berdusta, ingkar janji dan berkhianat.
Tahukah kalian apakah munafik itu? Munafik berarti bermuka dua.
Munafik juga berarti berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama dan sebagainya, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak. (*)
Disclaimer : Seluruh teks dan kutipan merupakan dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas IV yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek Tahun 2021.
Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.