Khazanah Islam
Arti dan Contoh Sikap Tawadhu Rasulullah SAW dalam Kehidupan Sehari-hari
Setiap kali bertambah hartanya maka bertambahlah kedermawanan dan kemauannya untuk membantu sesama.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tawadhu merupakan sikap dan perbuatan manusia yang menunjukkan adanya kerendahan hati, tidak sombong dan tinggi hati, mudah tersinggung.
Tanda orang yang tawadhu adalah di saat seseorang semakin bertambah ilmunya maka semakin bertambah pula sikap tawadhu dan kasih sayangnya.
Dan semakin bertambah amalnya maka semakin meningkat pula rasa takut dan waspadanya. Setiap kali bertambah usianya maka semakin berkuranglah ketamakan nafsunya.
Setiap kali bertambah hartanya maka bertambahlah kedermawanan dan kemauannya untuk membantu sesama.
Dan setiap kali bertambah tinggi kedudukan dan posisinya maka semakin dekat pula dia dengan manusia dan berusaha untuk menunaikan berbagai kebutuhan mereka serta bersikap rendah hati kepada mereka.
• Kumpulan Istilah Lengkap Disertai Arti Seputar Shalat Berjamaah
Itu karena orang yang tawadhu menyadari akan segala nikmat yang didapatnya adalah dari Allah SWT untuk mengujinya apakah ia bersykur atau kufur.
Berikut beberapa contoh ketawadhuan Rasulullah SAW
Anas ra jika bertemu dengan anak-anak kecil maka selalu mengucapkan salam pada mereka, ketika ditanya mengapa ia lakukan hal tersebut.
Ia menjawab: Aku melihat kekasihku Nabi SAW senantiasa berbuat demikian. (HR. Bukhari, Fathul Bari’-6247).
Dari Anas ra berkata: Nabi SAW memiliki seekor unta yang diberi nama al-’adhba` yang tidak terkalahkan larinya,
maka datang seorang ‘a’rabiy dengan untanya dan mampu mengalahkan, maka hati kaum muslimin terpukul menyaksikan hal tersebut
sampai hal itu diketahui oleh nabi SAW maka beliau bersabda :
Menjadi hak Allah jika ada sesuatu yang meninggikan diri di dunia pasti akan direndahkan-Nya. (HR. Bukhari). (Fathul Bari’-2872).
Abu Said al-Khudarii ra pernah berkata: Jadilah kalian seperti Nabi SAW beliau menjahit bajunya yang sobek,
memberi makan sendiri untanya, memperbaiki rumahnya,