Warga Kecamatan Sambas Berdesakan Antre Pasar Murah

"Kami antre dari sejak pagi hari, kami mau membeli bahan pokok dengan harga lebih murah dari harga pasar," kata Juliana warga Kecamatan Sambas, Kamis

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/IMAM MAKSUM
Warga Kecamatan Sambas berdesakan untuk mendapat sembako murah di Halaman Kantor Pemadam Kebakaran Sambas, Kamis 17 November 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ratusan warga Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas berdesak-desakan antre sembako murah di Kantor Pemadam Kebakaran Sambas, Kamis 17 November 2022.

Warga yang didominasi kaum ibu-ibu dan wanita lansia itu antre sejak pagi hari untuk mendapat sembako murah. Pasar murah tersebut menjual beras premium kemasan 5 kilogram, gula pasir, minyak goreng dan tepung.

"Kami antre dari sejak pagi hari, kami mau membeli bahan pokok dengan harga lebih murah dari harga pasar," kata Juliana warga Kecamatan Sambas, Kamis 17 November 2022.

Juliana tidak datang sendiri. Dia bersama anak perempuannya ikut antrean semabko murah. Kata dia, harga yang disediakan pasar murah ini lebih miring dari haga pasar.

Wabup Sambas Fahrur Rofi Minta Maksimalkan Anggaran Penanganan Stunting

"Iya harganya lebih murah dari harga pasaran. Beras lima kilogram atau sekarung itu 45 ribu Rupiah, gula pasir sekilogram 12 ribu rupiah, minyak goreng kemasan 15 ribu Rupiah," katanya merincikan.

Juliana mengaku terlibat antrean panjang dan sedikit berdesak-desakan untuk mendapat sembako murah. Walaupun agak menguras tenaga menurutnya beruntung masing mendapat beras murah.

"Agak berdesakan tadi, ini baru mendapat dua karung beras, saya belum membeli gula pasir," katanya.

Dia berharap pasar murah terus diadakan di Kecamatan Sambas dengan sistem yang lebih rapi.

"Kalau ada lagi nanti kalau bisa jangan antrea dan berdesakan," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved