Pola Hidup Sehat

5 Jenis Makanan Baik untuk Kesehatan Vagina dan Terburuk

Sama seperti organ tubuh lainnya, vagina membutuhkan makanan tepat untuk menjaga kesehatan serta mengoptimalkan fungsinya.

Shutterstock / Kompas.com
Menjaga asupan air (tetap terhidrasi) juga meningkatkan energi dan sirkulasi di area kewanitaan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Jenis makanan yang dikonsumsi wanita ternyata sangat berpengaruh pada kondisi organ reproduksi, termasuk vagina.

Beberapa makanan mampu membuat vagina tetap segar seiring waktu, melembapkan area kewanitaan, meredakan keluhan sebelum dan saat menstruasi, hingga mencegah bakteri.

Sama seperti organ tubuh lainnya, vagina membutuhkan makanan tepat untuk menjaga kesehatan serta mengoptimalkan fungsinya.

Di sisi lain, ada pula makanan tertentu yang bisa membuat area kewanitaan tidak sehat sehingga menyebabkan penyakit dan ketidaknyamanan lainnya.

Berikut ini akan dipaparkan makanan terbaik dan terburuk untuk vagina yang perlu diketahui para wanita.

Mengenal Tanda Diabetes yang Muncul di Vagina Bagi Wanita

Makanan terbaik untuk vagina

1. Yoghurt plain

Vagina bersifat asam dengan pH 3,5-4,5 dala skala nol hingga 14. Namun, pH vagina dapat berubah karena berbagai aktivitas yang dilakukan wanita, seperti bekerja, olahraga, aktivitas seksual, hingga stres.

Dalam keadaan sehat, vagina dapat menjaga dan mengembalikan keseimbangan pH dengan sendirinya. Namun, vagina juga membutuhkan nutrisi untuk menjaga keseimbangan pH, salah satunya dengan konsumsi yoghurt plain.

Yoghurt plain atau tanpa rasa mengandung bakteri hidup atau prebiotik yang disebut Lactobacillus acidophilus. Bakteri itu dapat membantu menjaga pH vagina dalam kisaran asam, menurunkan risiko jamur dan jenis infeksi lainnya.

Perlu diketahui, saat keseimbangan pH terganggu, vagina dapat menjadi sarang bagi bakteri atau jamur yang menyebabkan vaginosis bakterialis.

Menangkal Vagina Berbau dengan 3 Cara Alami, Awas Penyebab Jamuran Pada Vagina, Loh!

2. Air

Menjaga asupan air (tetap terhidrasi) juga meningkatkan energi dan sirkulasi di area kewanitaan.

Seorang wanita yang memiliki masalah reproduksi berupa vagina kering dianjurkan minum 6-8 gelas air setiap hari.

Sama seperti dehidrasi yang dapat membuat kulit wajah atau tangan terasa kering, kekurangan air dapat membuat kulit di vulva (bagian luar alat kelamin) kehilangan kelembapan dan gatal.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved