Pemilu 2024
Hasil Survei Litbang Kompas: Dukungan Jokowi Pada Capres 2024 Pengaruhi Sepertiga Persen Warga!
Survei dilakukan untuk mengukur seberapa simpatinya minat masyarakat dalam mengikuti dukungan untuk menentukan capres berikutnya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Lembaga Survei Litbang Kompas telah merilis hasil survei terbaru tentang dampak dokungan presiden Joko Widodo dalam menentukan dukungan pada sosok capres yang maju di Pilpres 2024 mendatang.
Survei dilakukan untuk mengukur seberapa simpatinya minat masyarakat dalam mengikuti dukungan untuk menentukan capres berikutnya.
Adapun survei Litbang Kompas ini diselenggarakan pada 24 September-7 Oktober 2022 secara tatap muka.
Survei dilakukan pada sebanyak 1,200 responden yang dipilih secara acak untuk 34 Provinsi.
Dengan menggunakan metode ini, survei berada di tingkat kepercayaan 95 persen, Sementara margin of error penelitian sebesar kurang lebih 2,8 persen.
• Survei Indostrategi:PDI Perjuangan Belum Pasti Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Dikutip dari Kompas.com Litbang Kompas menemukan 15,1 persen warga yang yakin memilih sosok capres yang didukung Jokowi.
Pertanyaan dalam survei
"Apakah Anda akan memilih sosok calon presiden yang disarankan oleh Presiden Joko Widodo?"
Dari pertanyaan tersebut ditemukan sebanyak 15,1 persen masyrakat yang masih percaya dengan capres dukungan Presiden saat ini.
Dari temuan 15 persen tersebut maka dapat diberi kesimpulan bahwa dukungan presiden Joko Widodo tidak berpengaruh terlalu besar untuk menentukan presiden berikutnya.
Sementara itu, 35,7 persen responden menjawab masih mempertimbangkan, 30,1 persen tidak akan memilih sosok yang disarankan Jokowi itu, dan 19,1 persen sisanya tidak tahu.
• Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Demokrat Naik Jelang Pemilu 2024 Lewati Golkar dan Perindo!
Hasil Survei Litbang Kompas
Proporsi ini terbaca menurun dari survei Juni 2022 yang merekam tak kurang dari separuh responden yang masih bersikap mempertimbangkan untuk mengikuti saran Jokowi dalam memilih capres.
"Jika dilihat, kebimbangan publik ini bisa jadi dipengaruhi faktor belum bulatnya rasa percaya dan keyakinan publik pada kinerja pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi," dikutip dari Kompas.com, Senin 14 November 2022.
Pada survei Litbang Kompas sebelumnya ditemukan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan saat ini mengalami penurunan di angkaa 62,1 persen.