SMTI Pontianak
SMK SMTI PONTIANAK Lakukan Penguatan Kerjasama Industri dan Penyelarasan Kurikulum
SMK-SMTI Pontianak telah lama melibatkan dunia usaha dan dunia industri dalam upaya penyempurnaan proses belajar mengajar.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi, disampaikan oleh perwakilan perusahaan.
“Semua lab harus memiliki standard di antaranya ISO 17025 atau KAN. SMK-SMTI Pontianak sudah memiliki kesesuaian parameter unjuk kerja yang dirilis oleh pemerintah,” terang Manajer Teknis Laboratorium PT. Mutuagung Lestari-Pangkalan Bun, Eri.

PT. Team Metal Indonesia turut menanggapi dengan terselenggaranya kegiatan ini dan berharap keahlian siswa juga dapat dilatih di workshop.
“Saya sangat senang melihat kurikulum yang ada di SMTI, kami tidak perlu jauh-jauh ke mancanegara untuk mendapatkan pekerja yang terampil, selain itu anak-anak yang sedang Praktik Kerja bisa bekerja dengan hati. Saran saya adalah melatih keahlian siswa di workshop untuk menggunakan alat ukur dan alat lainnya,“ Jelas HR Manajer PT. Team Metal Indonesia, Renimal.
Selain itu PT. Banshu Electric Indonesia yang telah menjalin kerjasama dengan SMK-SMTI Pontianak selama hampir 6 tahun pun turut memberikan masukan dalam kegiatan ini.
“Kurikulum yang diterapkan sudah bagus, namun bagaimana agar sekolah bisa menggandeng perusahaan dalam hal pemenuhan kebutuhan bahan praktik di Sekolah,” ujar Manager PT. Banshu Electric Indonesia, Ahmad Goesly.
• SMK SMTI Pontianak dan SUPM Negeri Pontianak Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama
Asisten Manager PT.Banshu Rubber Indonesia, Wasroh menambahkan agar persentase teori dan praktik lebih diperhatikan agar tercipta lulusan BMW (Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha).
“Saya liat fasilitas SMK-SMTI sudah sangat mendukung untuk menciptakan suasana industri,” tambahnya.
Salah satu BUMN di bidang perkebunan kelapa sawit, PTPN XIII, turut hadir dan memberikan masukan dalam kegiatan ini.
“Soft skill siswa perlu ditingkatkan. Saya terkesan dengan slogan jurusan Teknik Pemesinan Good attitude, Good Competence. Namun PR-nya apakah dalam pelaksanaannya bisa 100 persen? Tentu perlu kontribusi dari setiap pihak,” jelas Kepala Urusan Diklat dan SDM PTPN XIII, Joko Susanto.
Staf Teknis PTPN XIII, Arif turut memuji kelengkapan kurikulum SMK SMTI Pontianak.
“Kurikulum SMK-SMTI sudah ‘palu gada’ artinya apa yang dibutuhkan PTPN XIII tersedia, terutama untuk jurusan Kimia Industri, “ tambah Arif.
Setelah sesi diskusi selesai, dilanjutkan dengan penandatanganan KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan).
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Sekolah, perwakilan industri, serta disaksikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengajaran dan Ketua Program masing - masing jurusan.
Acara pun diakhiri dengan kegiatan foto bersama.