Masyarakat Perbatasan di Kapuas Hulu Tak Ketergantungan Lagi Produk dari Malaysia
toko yang ada wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Kapuas Hulu sudah menjual produk sembako atau barang-barang lainnya dari dalam negeri
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Kepala Bea Cukai Nanga Badau, Heri Purwanto memastikan saat ini masyarakat Perbatasan Indonesia - Malaysia di Kapuas Hulu tidak lagi ketergantungan dengan produk sembako atau barang lainnya dari negara Malaysia.
Hal ini telah dibuktikan kata Heri, dimana sejak PLBN Badau dibuka, tidak pernah lagi menemukan masyarakat perbatasan di Kapuas Hulu membeli produk atau barang-barang dari Negara Malaysia.
Kemudian selain itu juga adalah, toko yang ada wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Kapuas Hulu sudah menjual produk sembako atau barang-barang lainnya dari dalam negeri dengan harga terjangkau.
"Jadi masyarakat kita tidak lagi ketergantungan dengan produk sembako atau barang lainnya dari Malaysia, dan ditambah lagi memang saat ini negara Malaysia tidak ada lagi menjual barang subsidi diantaranya gula, gas, gas, BBM, dan lainnya ke negara lain," ujarnya kepada wartawan, Selasa 8 November 2022.
• Awal Gerhana Bulan Total Hanya Terlihat di Putussibau Kapuas Hulu
Maka dari itu menurut Heri Purwanto, ini buktinya bahwa masyarakat yang tinggal di wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kapuas Hulu sudah tidak ketergantungan dengan sembako atau barang dari Malaysia. "Harga barang atau sembako di perbatasan juga terjangkau oleh masyarakat," ucapnya.
Heri berharap, masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di Kapuas Hulu, agar terus belanja atau mencintai barang-barang atau sembako dari dalam negeri, supaya perekonomian masyarakat terus menerus maju di perbatasan.
"Kalau bisa kedepannya bagaimana masyarakat Negara Malaysia ketergantungan dengan sembako atau barang - barang dari negara Indonesia, dan itu lebih bagus dan menarik," ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News