Anggota DPR RI Daniel Johan Berang Singkawang Disebut Destinasi Prostitusi

"Seharusnya bisa menyebarkan informasi yang membuat Indonesia damai," kata Daniel, Senin 7 November 2022.

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Try Juliansyah
Adi Jaya/DJ
Daniel Johan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kota Singkawang di Kalimantan Barat disebut sebagai Daerah Destinasi Wisata Prostitusi oleh sebuah akun media sosial dan salah satu media berita online di Indonesia.

Pernyataan tersebut membuat seorang Anggota DPR RI, Daniel Johan ikut berkomentar.

Daniel Johan mengatakan, dirinya banyak mendapat aspirasi dari masyarakat Kota Singkawang dan Kalimantan Baeat berberapa hari belakangan ini soal pernyataan di konten tersebut.

Kepada pembuat konten, baik itu akun medsos maupun media berita online tersebut, Daniel dengan tegas meminta untuk tidak menyebarkan berita promordial yang membuat masyarakat terpecah.

Baca juga: Terobos Banjir, Wako Tjhai Chui Mie Salurkan Bantuan Pada Warga

"Seharusnya bisa menyebarkan informasi yang membuat Indonesia damai," kata Daniel, Senin 7 November 2022.

Dirinya juga meminta pembuat konten agar segera mengklarifikasi pernyataan tersebut serta meminta agar pembuat konten tidak menkonotasikan kata Amoy sebagai suatu kalimat yang jelek.

"Amoy seharusnya itu menjadi arti yang baik, sebagai adik perempuan atau wanita yang masih gadis. Itu adalah istilah yang mempunyai istilah khusus bagi masyarakat Kota Singkawang, jangan dikonotasikan menjadi kalimat yang jelek," tegasnya.

Amoy itu, lanjutnya, adalah panggilan sehari-hari, simbol keakraban, dan bukanlah hal yang negatif.

"Kami minta pembuat konten segara bisa mencabut, mengklarifikasi dan meminta maaf pada masyarakat Kota Singkawang termasuk kepada masyarakat Kalimantan Barat," tegaskan lagi.

Kedepannya, kata Danial, pembuat konten harus mengedepankan berita yang membuat masyarakat bersatu, bergotong-royong ditengah tantangan Indonesia yang semakin berat, kita dari berbagai macam suku, latar belakang jenis kelamin semakin memperkuat persaudaraan, bukan justru memecah belah. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved