Putri Permata Jaya Ismahayana Landak Karolin Yakin Tumpang Negeri Bisa Jadi Event Kebudayaan

"Ini merupakan langkah yang baik bagi kami dalam melestarikan adat istiadat dan kebudayaan di Kabupaten Landak," pungkas Beta

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Hilda
Putri Permata Jaya Ismahayana Landak, Karolin Margret Natasa saat menghadiri acara puncak Tumpang Negeri Keraton Ismahayana Landak tahun 2022 di halaman Keraton Ismahayana Landak, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu 5 November 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Putri Permata Jaya Ismahayana Landak, Karolin Margret Natasa harap Tumpang Negeri bisa masuk dalam agenda tetap kebudayaan Kabupaten Landak dan Provinsi Kalimantan Barat.

Hal itu disampaikan Karolin saat menghadiri acara puncak Tumpang Negeri Keraton Ismahayana Landak tahun 2022 di halaman Keraton Ismahayana Landak, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu 5 November 2022.

Dimana hadir pula sejumlah tokoh masyarakat dan Forkopimda Lamdak di antaranya Raja Landak, Raja Dipati Karang Sari Gusti Fiqry Azizurrahmansyah beserta kerabat Keraton Ismahayana Landak, Camat Ngabang, tokoh pemuda, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.

"Saya titip kepada Pemerintah Kabupaten Landak agar kegiatan Tumpang Negeri tahun depan dianggarkan lagi. Karena ini komponen penting kita untuk menjaga silaturahmi dan alat pemersatu kita serta usaha kita untuk melestarikan adat istiadatistiadat, " kata Karolin.

Pemkab Landak Sosialisasikan Perbup Nomor 30 Tahun 2022 dan IDM, Nihil Desa Sangat Tertinggal

Karolin juga memastikan dirinya akan selalu siap membantu Keraton Ismahayana Landak dalam pengembangan budaya melayu Kabupaten Landak. Meskipun dirinya tidak lagi menjabat sebagai Bupati Landak, namun tetap memiliki ikatan dan tanggung jawab moral terhadap keluarga besar kerabat keraton.

Sementara itu, Ketua panitia Tumpang Negeri, Utin Beta berterima kasih secara umum dan khususnya kepada Bupati Landak periode 2017-2022, Karolin Margret Natasa yang telah berhasil memperjuangkan Tumpang Negeri sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di Indonesia sejak tahun 2019.

"Ini merupakan langkah yang baik bagi kami dalam melestarikan adat istiadat dan kebudayaan di Kabupaten Landak," pungkas Beta. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved