Masjid At-Tanwir Muhammadiyah Kalbar Gelar Solat Gerhana Bulan 8 November 2022 Setelah Maghrib
Pelaksanaan Solat Gerhana Bulan akan dilakukan setelah Sholat Maghrib, menjelang waktu Sholat Isya.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pengurus Masjid At-Tanwir Al-Kazhim Muhammadiyah Kalbar yang berada di Kubu Raya, akan menggelar Solat Gerhana Bulan, Selasa 8 November 2022.
Pelaksanaan Solat Gerhana Bulan akan dilakukan setelah Sholat Maghrib, menjelang waktu Sholat Isya.
Hal ini disampaikan pengurus masjid, Ustadz Abhtiar kepada Tribun Pontianak, Minggu 6 November 2022.
• Niat Salat Gerhana Bulan atau Sholat Khusuf dan Tata Cara Solat Gerhana Bulan Total 8 November
Bahtiar mengajak seluruh umat Islam untuk ikut serta melaksanakan.
Terutama yang berada di wilayah Kubu Raya, Pontianak dan sekitarnya.
Bahtiar menyatakan, gerhana bulan total yang terjadi merupakan bukti kebesaran Allah SWT.
"Fenomena gerhana bulan adalah salah satu bukti kebesaran Allah Subhanahu Wata'alla. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya, Aamiin ya rabbal alamin," kata Bahtiar.
Adapun yang akan menjadi Imam Sholat yaitu Ustadz Ihsan Abdullah Lc.
Dan yang akan menjadi Khotib/Khutbah Gerhana yaitu Ustadz H.Hermanto, S.Pdi, M.Pdi.
Berikut rincian waktu gerhana bulan total, menurut Maklumat Majelis Tajrih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah:
1. Gerhana Penumbral mulai pukul 15:02 WIB, 16:02 WITA dan 17:02 WIT.
2. Gerhana Sebagian mulai pukul 16:09 WIB, 17:09 WITA dan 18:09 WIT.
3. Gerhana Total mulai pukul 17:17 WIB, 18:17 WITA dan 18:17 WIT.
4. Puncak Gerhana mulai pukul 17:59 WIB, 18:59 WITA dan 19:59 WIT.
• Berikut Imam dan Khotib Pelaksanaan Shalat Gerhana Bulan Total di Masjid Muhammadiyah At-Tanwir
5. Gerhana Total berakhir pukul 18:42 WIB, 19:42 WITA dan 20:42 WIT.
6. Gerhana Sebagai berakhir pukul 19:49 WIB, 20:49 WITA dan 21:49 WIT.
7. Gerhana Penumbral berakhir pukul 20:56 WIB, 21:56 WITA dan 22:56 WIT.
Perlu diketahui, gerhana bulan tidak berdampak terhadap kondisi cuaca ataupun pasang surut air laut.
"Gerhana bulan tidak berdampak terhadap kondisi cuaca, jika berdampak pun dampaknya kecil, tidak signifikan," kata Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi kelas I Supadio Pontianak, Sutikno kepada tribunpontianak.co.id pada Minggu, 6 November 2022.
Sutikno juga menjelaskan pasang air laut tidak dipengaruhi oleh gerhana bulan, namun dipengaruhi oleh fase bulan baru dan bulan purnama.
"Selain itu juga dipengaruhi oleh posisi bulan ketika lebih dekat ke bumi (Perigee), apalagi jika pada saat fase bulan baru atau bulan purnama bersamaan dengan fase bulan Perigee, maka dampak pasangnya akan lebih tinggi," jelasnya.
Namun demikian, ketika terjadi gerhana di suatu wilayah bisa saja kering, dan wilayah lain terjadi hujan lebat atau cuaca ekstrem.
"Itu bisa terjadi karena gerhana tidak berdampak terhadap kondisi cuaca," jelasnya.
Di sisi lain, ia juga mengatakan kondisi cuaca wilayah Kalimantan Barat masih berpotensi hujan lebat.
"Untuk di wilayah Kalimantan Barat saat ini masih berpotensi hujan lebat hingga setidaknya tanggal 12 November 2022," tutupnya.