Pemkab Mempawah Gelar Operasi Pasar untuk Tekan Inflasi, Warga Sambut Antusias

Jadi operasi pasar yang kita laksanakan juga untuk menekan angka inflasi di Kabupaten Mempawah

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/RAMADHAN
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Kabupaten Mempawah, Johana Sari Margiani. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pelaksanaan Operasi Pasar (OP) yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui Disperindagnaker di sembilan kecamatan berjalan sukses dan lancar.

Operasi pasar dilaksankan sejak 19 Oktober hingga 2 November, dengan tujuan menekan angka inflasi di Kabupaten Mempawah dampak dari naiknya harga BBM.

Di awali di Kecamatan Mempawah Hilir pada 19 Oktober, Operasi Pasar ditutup dengan pelaksanan di Kecamatan Sadaniang pada 2 November yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Sadaniang.

Kadis Perindagnaker, Johana Sari Margiani , mengucap syukur atas suksesnya pelaksanaan operasi pasar yang telah dilaksanakan.

"Alhamdulillah kegiatan operasi pasar yang kita laksanakan sejak 19 Oktober hingga 2 November berjalan baik dan lancar, serta disambut antusias oleh masyarakat," ujarnya, Kamis 3 November 2022.

Polsek Sengah Temila Lakukan Pengamanan Operasi Pasar Murah

Johana mengatakan operasi pasar yang telah digelar tersebut merupakan program pemerintah pusat yang dilaksanakan di seluruh Indonesia sebagai upaya menekan inflasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak.

"Jadi operasi pasar yang kita laksanakan juga untuk menekan angka inflasi di Kabupaten Mempawah," katanya.

Johana melanjutkan bahwa dalam operasi pasar ini menjual enam barang pokok yaitu beras, telur, gula, bawang merah, bawang putih serta minyak goreng, setiap paket dijual seharga Rp 124 ribu.

Melalui kegiatan tersebut, Johana berharap menciptakan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok Sembako di masyarakat. Termasuk juga dapat mengembalikan tingginya inflasi daerah.

“Sembako yang dijual dalam kegiatan OP ini telah disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui APBD TA 2022 sehingga, masyarakat bisa mendapatkan Sembako dengan harga lebih murah dari pasar,” ungkapnya.

Dan yang terpenting, menurut dia, kegiatan OP dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak kebijakan kenaikan BBM. Mengingat, kebijakan kenaikan BBM berdampak signifikan terhadap seluruh sektor kehidupan masyarakat.

“Mudah-mudahan dapat meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” tuturnya.

Tak lupa, Johana mengimbau masyarakat agar meninggalkan pola hidup konsumtif. Dia menyarankan agar masyarakat membeli barang-barang sesuai kebutuhan dan keperluan rumah tangga.

“Silahkan berbelanja sesuai kebutuhan dan keperluan harian. Karena, kita memastikan stok dan ketersediaan barang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi tidak perlu menerapkan pola konsumtif,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Mempawah, Erlina mengatakan pemerintah terus mengupayakan daya beli masyarakat tetap tinggi dengan melakukan operasi pasar di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Mempawah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved