Kasus Kekerasan Anak di Kalbar Capai 851 Sejak 3 Tahun Terakhir, Terbanyak di 2020
Berikut data kekerasan terhadap anak di Kalimantan Barat sejak 2020 hingga 2022 yang telah Tribun Pontianak himpun:
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak (KPPAD) Kalimantan Barat menyatakan sejak tahun 2020 hingga 2022, kasus kekerasan terhadap anak di Kalabar menurun hingga 50 persen
Berikut data kekerasan terhadap anak di Kalimantan Barat sejak 2020 hingga 2022 yang telah Tribun Pontianak himpun:
Pada Tahun 2020 tercatat 384 kasus, yaitu 77 kasus masuk ke dalam Pengaduan sedangkan 307 kasus non Pengaduan, adapun kasus tersebut terangkum dalam:
- Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH), 33 kasus Pengaduan dan 204 kasus non Pengaduan.
- Keluarga dan Pengasuh Alternatif, 31 kasus Pengaduan dan 33 kasus non Pengaduan.
- Pendidikan, 2 kasus Pengaduan.
• Pengakuan Istri Korban Peluru Nyasar di Pontianak, Tau Suami Tertembak dari Video yang Dikirim Anak
- Kesehatan dan Napza, 2 kasus Pengaduan dan 10 kasus non Pengaduan.
- Pornografi dan Cyber Crime, 4 kasus non Pengaduan.
- Trafficking dan Eksploitasi, 7 kasus Pengaduan dan 33 kasus non Pengaduan.
- Hak Sipil dan Partisipasi, 20 kasus non Pengaduan.
- Sosial dan Anak Dalam Situasi Darurat, 2 kasus Pengaduan dan 3 kasus non Pengaduan.
Pada Tahun 2021 tercatat 294 kasus, yaitu 123 kasus masuk kedalam Pengaduan sedangkan 171 kasus non Pengaduan, adapun kasus tersebut terangkum dalam:
- Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH), 36 kasus Pengaduan dan 88 kasus non Pengaduan.
- Keluarga dan Pengasuh Alternatif, 24 kasus Pengaduan dan 13 kasus non Pengaduan.
- Kesehatan dan Napza, 1 kasus Pengaduan dan 4 kasus non Pengaduan.