Talkshow Sustainability Management Award IV Bahas Inovasi Percepatan Pertumbuhan UMKM di Kalbar
tujuan TPAKD adalah mendorong ketersedian akses keuangan yang seluasnya bagi masyarakat. Selain mendorong terobosan guna membuka akses keuangan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untan menggelar Talkshow Sustainability Management Award IV dengan tema Inovasi Dalam Percepatan Pertumbuhan UMKM di Kalbar pada Minggu 30 Oktober 2022.
Perwakilan Panitia menjelaskan tujuan pelaksanaan kegiatan adalah agar pelaku UMKM dapat melakukan bisnis yang berkelanjutan dalam pengembangan UMKM.
Selain itu juga dilakukan pemberian apresiasi kepada UMKM Kalbar yang telah melakukan sustainability management dengan sistem terbaik.
“Tujuan juga memberikan informasi, pengetahuan dan motivasi kepada pelaku UMKM di Kalbar dalam meningkatkan daya saing pada pengembangan bisnisnya,” jelasnya.
Dia menjelaskan untuk peserta kegiatan Sustainability Management Award ke IV berasal dari UMKM di wilayah Kalbar yang telah mendaftar dan melalui proses penilaian sebanyak dua kali.
Pertama, penilaian administrasi dan berikutnya penilaian tatap muka berupa presentasi yang dilakukan oleh 10 besar UMKM terbaik di dewan juri yang telah ditunjuk.
• Dinas Koperasi Landak Sebut Masih Banyak Pelaku UMKM yang Enggan Didata
Adapun yang didaulat menjadi juri adalah Ketua Prodi Magister Manajemen Untan Nur Afifah, Ketua PLUT KUMKM Provinsi Kalbar Suherman, dan Ketua ABDSI Korwil Kalbar Fahmi.
Adapun pemenang lomba UMKM di antaranya Juara I: 101 coffee shop, Juara 2: Makros dan Juara 3: Ruth
Sementara itu dalam talkshow menghadirkan pembicara Ketum BPD Hipmi Kalbar Ghulam Mohammad Sharon, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalbar Junaidi dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalbar Maulana Yasin.
Kepala OJK Kalbar Maulana Yasin dalam paparannya menyampaikan OJK bersama Pemerintah dan Industri Jasa Keuangan terus berupaya meningkatkan akses keuangan masyarakat yang diyakini bisa mendorong pemulihan ekonomi nasional dan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Selain itu yang menjadi masalah adalah masih terdapat kesenjangan inklusi keuangan di wilayah perkotaan dan perdesaan Atas dasar hal tersebut, percepatan akses keuangan di daerah (TPAKD) menjadi sangat penting.
Keberadaan TPAKD juga sangat penting dalam menyerap program-program yang dikeluarkan Pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi seperti program KUR untuk mendorong kemajuan UMKM.
• Dukung Kemajuan Mitra UMKM, GoTo Kembali Gelar Konferensi Maju Digital 2022
Dia menjelaskan tujuan TPAKD adalah mendorong ketersedian akses keuangan yang seluasnya bagi masyarakat. Selain itu juga mendorong terobosan guna membuka akses keuangan produktif bagi masyarakat di daerah.
"Mendorong partisipasi LJK dalam membangun ekonomi daerah. Serta menggali potensi ekonomi daerah melalui pemanfaatan produk dan layanan jasa keuangan," paparnya.
Disampaikannya pula tujuan TPAKD juga untuk mendorong optimalisasi potensi sumber dana di daerah dalam rangka memperluas penyediaan pendanaan produktif
Keberadaan TPAKD juga mendukung program pemerintah meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan Indonesia dan melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan akses keuangan di daerah.