Dinas Koperasi Landak Sebut Masih Banyak Pelaku UMKM yang Enggan Didata

Kepala Bidang, Koperasi dan UKM, Yohanes memaparkan saat ini UMKM secara data yang telah dihimpun, ada sebanyak 88.338. Dari jumlah tersebut UMKM yang

Tribunpontianak/Marpina Sindika Wulandari
Kepala Bidang, Koperasi dan UKM, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Landak, Yohanes saat ditemui pada Senin 31 Oktober 2022 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Landak, sebut pendataan Koperasi dan UMKM di Kabupaten Landak masih banyak kendala. Imbau pelaku UMKM tidak takut didata.

Kepala Bidang, Koperasi dan UKM, Yohanes memaparkan saat ini UMKM secara data yang telah dihimpun, ada sebanyak 88.338. Dari jumlah tersebut UMKM yang sudah berizin di Dinas Perizinan baru sekitar 4000 UMKM, sejak tahun 2012 sampai September 2022.

"Cuma data ini belum 100 persen valid, bisa saja satu orang punya 10 KBLI. Maka datanya sampai 88.338, dengan kategori UMKM ini ada 21 item," kata Yohanes kepada Tribun Pontianak pada Senin 31 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Yohanes memaparkan target pendataan UMKM di Provinsi Kalimantan Barat berjumlah 134.000 dan target Kabupaten Landak sebesar 51.000. Namun jumlah target tersebut sejatinya telah mengalami revisi. 

GMNI Landak Laksanakan Pekan Penerimaan Anggota Baru Selama Seminggu

Dari jumlah target tersebut, sampai saat ini baru ada 2400 UMKM yang berhasil diinput di Kabupaten Landak. Dimana Kabupaten Landak secara jumlah berada pada urutan kedua se-Kalbar dan secara persentase berada pada urutan 3 se-Kalbar.

Yohanes mengaku minimnya jumlah UMKM yang terdapat selama ini karena masyarakat masih enggan untuk didata, dengan alasan takut terkena pajak. Padahal pendataan itu penting karena berhubungan dengan sistem satu data yang sedang digencarkan oleh pemerintah dan tidak menutup kemungkinan memudahkan dalam mendapatkan bantuan bagi UMKM

"Alasan target Landak sampai 51.000 karena program penanggulangan ekonomi nasional bantuan yang langsung ke masyarakat kita ada sebanyak 79.718 UMKM yang menerima. Kalau dijumlahkan bantuannya sekitar 119 miliar. Penyaluran itu langsung ke penerima manfaat. Selama pandemi penyaluran melalui kecamatan dan desa," pungkasnya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved