Breaking News

Lokal Populer

Konser Pesan Mendunia Kreasi Multi Etnik Perekat Keberagaman di Tengah Masyarakat Majemuk

Muda menjelaskan, bahwa konser ini diharap mampu menjadi perekat keberagaman di tengah-tengah masyarakat

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MUHAMMAD FIRDAUS
Dalam rangka peringatan hari sumpah pemuda, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar 'Konser Pesan Mendunia Kreasi Multi Etnik'. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dalam rangka peringatan hari sumpah pemuda, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar 'Konser Pesan Mendunia Kreasi Multi Etnik'.

Konser tersebut dimulai sejak pukul 15.00 WIB, dan berlangsung hingga tanggal malam dengan serangkaian agenda, yang bertempat di Gaia Mall Kubu Raya.

"Ya Alhamdulillah ini persiapan untuk nanti, mudah-mudahan lancar ya, kalau secara teknis," ucap Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, saat ditemui pada opening Konser Pesan Mendunia Kreasi Multi Etnik, Jumat 28 Oktober 2022 sore.

Muda menjelaskan, bahwa konser ini diharap mampu menjadi perekat keberagaman di tengah-tengah masyarakat, juga menancapkan semangat keberagaman tersebut kepada generasi muda untuk menerima perbedaan sebagai sebuah keniscayaan.

Taman Nasional Gunung Palung Dukung Pembinaan Petani Kopi di Kayong Utara

"Dan yang paling pasti ini kan misinya buat perekat budaya, perekat keberagaman. Jadi, pesannya itu karena sumpah pemuda, bermakna kita ingin menancapkan kepada pemuda agar kita harus melihat perbedaan dan keberagaman itu bukan ancaman, tetapi adalah sebuah keindahan dan kebahagiaan," jelasnya.

Konser Pesan Mendunia yang mengusung tema kreasi multi etnik tersebut, juga dikemas dengan penampilan-penampilan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan. Seperti tarian wonderfull Indonesia yang merupakan perpaduan tari-tarian adat dari seluruh daerah.

Selain itu, dari lagu Pesan Mendunia yang menjadi tajuk utama dalam konser ini juga terdapat pesan-pesan dan semangat kepada masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan, untuk mengikat persatuan dan kesatuan ditengah-tengah perbedaan tersebut.

Diketahui konser itu sendiri lagi pesan mendunia tersebut akan dinyanyikan dengan enam penampilan berbeda, yaitu dengan enam bahasa, enam aransemen, dan enam tradisi musik suku/budaya.

Adapun enam penampilan tersebut adalah, lagu pesan mendunia versi Dayak, penampilan lagu pesan mendunia versi Bugis, penampilan lagu pesan mendunia versi Madura, penampilan lagu pesan mendunia versi Mandarin, penampilan lagu pesan mendunia versi Melayu, penampilan lagu pesan mendunia versi Jawa.

"Contoh, lagu pesan mendunia itu yang isinya, maknanya, juga adalah sifatnya untuk membangun karakter mental anak-anak muda dalam konteks ini. Itu dijadikan enam bahasa, enam aransemen dan enam tradisi musik."

"Oleh karena itu nanti ciri khasnya akan kelihatan, itu menunjukkan bahwa dari berbagai latar belakang etnis pun akan menjadi satu, yaitu pada akhirnya kita Indonesia. Dan disitulah cara berfikir kita bahwa keberagaman itu kebahagiaan bukan ancaman," jelasnya.

Pendekatan Budaya

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengatakan bahwa alasan digelarnya kegiatan ini adalah bentuk pendekatan Pemerintah kepada para anak muda dan milenial.

Musik adalah salah satu pendekatan yang paling efektif terhadap anak muda, mengingat tingginya antusias dan kecintaan para milenial juga masyarakat kepada dunia musik.

"Ya ini cara pendekatan budaya, maklum generasi Z sekarang kan, supaya kita lebih bisa ya kan, lebih bisa masuk lebih cocok dengan hal-hal, cara, dan perspektifnya mereka kan, jadi pesannya lebih nyampai," ucap Bupati Muda saat ditemui pada opening Konser Pesan Mendunia Kreasi Multi Etnik, Jumat  28 Oktober 2022.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved