Tragedi Rombongan Santri
Mencekam! Santri Yopi Pranata Terjun ke Sungai Kapuas dan Hilang usai Selamatkan Santri Lainnya
Namun situasi tiba-tiba berubah mencekam saat gelombang menghantam hingga sampan kato oleng dan tenggelam.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Marlen Sitinjak
Dari arah berlawanan melintas longboat pengangkut orang dengan kecepatan tinggi yang menimbulkan terjadinya gelombang tinggi.
"Setelah dihantam ombak, jurumudi (santri Yopi Pranata,-Red) tidak mampu menjaga keseimbangan dan sampan kato oleng, kemudian tenggelam," kata Yopi Haryadi.
Yopi Haryadi memastikan 15 santri lainnya selamat dari insiden tersebut, namun santri Yopi Pranata dinyatakan hilang.
"Satu tim rescue lengkap dengan peralatan evakuasi telah ke lokasi menggunakan 1 RIB dilengkapi dengan peralatan scuba set, peralatan navigasi dan evakuasi, untuk melakukan pencarian terhadap Yopi Pranata," katanya.
• BREAKING NEWS - Sampan Kato Bermuat 16 Santri Tenggelam di Sungai Kapuas Pontianak, 1 Hilang

Kronologi
Satu di antara santri, Fadil (16), saat itu berada di sampan kato tersebut menjelaskan kronologinya.
"Tadi itu kita mau jalan-jalan saja pakai sampan kato itu. Tapi waktu di atas sampan kato, tiba-tiba ada speed dari arah berlawanan. Gelombang yang dihasilkan speed itu cukup kuat hingga sampan oleng lalu tenggelam," kata Fadil.
Fadil mengaku sampan kato yang meraka gunakan ditumpangi 16 orang.
"Ada 16 orang di sampan," katanya.
Ia juga mengatakan satu di antara penumpang dinyatakan hilang, bernama Yopi Pranata, asal Bengkayang.
"Yang hilang itu santri atas nama Yopi Pranata, umurnya kira-kira sekitar 28 tahun. Ia berasal dari Bengkayang," jelasnya.
Tim SAR gabungan berserta anggota dari kepolisian sudah melakukan penyisiran area sekitar dan melakukan penyelaman.
Namun upaya tim SAR belum membuahkan hasil.
Tim cukup kesulitan melakukan pencarian, mengingat saat ini perairan Sungai Kapuas cukup ekstrem, dataran ari meninggi dan keruh. (Ferlianus Tedi Yahya/Hadi Sudirmansyah)