Doa Katolik

Penjelasan Syahadat Pendek Katolik Aku Percaya akan Allah Bapa yang Mahakuasa Pencipta Langit & Bumi

Dalam Ajaran Katolik, doa ini dikenal juga dengan Syahadat Para Rasul atau syahadat singkat. Aku Percaya dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu Allah

Youtube Firman Harian
Dalam Ajaran Katolik, doa ini dikenal juga dengan Syahadat Para Rasul atau syahadat singkat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dalam ajaran Katolik, doa ini dikenal juga dengan Syahadat Para Rasul atau Syahadat singkat.

Aku Percaya dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu Allah Bapa dan Penciptaan manusia.

Kemudian Allah Anak dan penebus, Allah Roh Kudus dan pengudusan manusia.

Berikut penjelasan Syahadat pendek:

Syahadat Pendek Para Rasul Aku Percaya dalam Gereja Katolik

Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan Bumi

Penggunaan kata aku

Kenapa penggunaan kata aku, tidak kami, tidak saya, tidak kita.

Kata aku dan saya adalah sama-sama sebagai kata ganti orang ketiga bentuk tunggal, sedangkan kami adalah bentuk jamaknya.

Kata saya berasal dari kata sahaya yang berarti hamba, abdi, budak.

Tetapi kata saya lebih hormat bentuknya daripda kata aku, yang umumnya diucapkan seorang yang lebih rendah kedudukannya dibanding lawan bicaranya (misalnya bawahan berbicara kepada atasan).

Struktur Vertikal/jenjang tingkatan hubungan nampak bila menggunakan kata saya, sedangkan kata aku tidak.

Syahadat iman itu tidak ditujukan kepada Tuhan (hubungan vertikal) tetapi kepada manusia (hubungan horisontal) dihadapan orang lain, aku menyatakan iman kepercayaan.

Sedangkan kata aku umumnya dipakai oleh seorang yang sudah akrab relationshipnya (hubungannya) dengan lawan bicaranya.

Kata kami diucapkan oleh sekelompok orang.

Bila kata kami diucapkan menunjukan yang mengucapkan kelompok/berkelompok, sehingga orang lebih berani mengucapkannya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved