Tatung di Singkawang Meninggal Sendirian, Sepupu Cerita Kisah Getir Dua Tahun Lalu

Pria berinisial A yang juga diketahui sebagai Tatung di Singkawang ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Gang Sinar.

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Safruddin
TRIBUNPONTIANAK/Kolase/Dan
Wakapolres Singkawang Kompol Raden Real Mahendra memberikan keterangan terkait peristiwa Tatung di Singkawang yang ditemukan meninggal Selasa 25 Oktober 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Seorang pria yang juga dikenal sebagai seorang Tatung di Singkawang ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Selasa 25 Oktober 2022.

Pria berinisial A yang juga diketahui sebagai Tatung di Singkawang ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Gang Sinar, Kelurahan Pasiran, Kota Singkawang, Kalbar.

Petugas kepolisian yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) menemukan luka sayatan di tubuh korban yang berprofesi sebagai Tatung di Singkawang.

Polisi lantas mengamankan sebilah parang sebagai barang bukti yang ditemukan di TKP.

Wakil Kepala Polres Singkawang, Kompol Raden Real Mehendra menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kejadian ini.

Kompol Raden menerangkan, informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi korban memiliki riwayat pernah melakukan percobaan bunuh diri tahun 2019 silam.

"Informasi yang kami terima dari saksi-saksi, korban ini punya riwayat, di tahun 2019 pernah melakukan percobaan bunuh diri namun gagal," kata Kompol Raden.

Temukan Sejumlah Luka Sayatan, Polisi Duga Tatung di Singkawang Meninggal Karena Bunuh Diri

Meski ada dugaan bunuh diri, Kompol Raden memastikan, kepolisian masih akan terus mengumpulkan keterangan dari para saksi dan memeriksa barang bukti di TKP.

Petugas sudah mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit setempat untuk divisum serta melakukan olah TKP di kediaman korban.

"Kami masih melakukan penyelidikan, untuk perkembangan selanjutnya, nanti akan kami sampaikan," katanya.

Bhabinkamtibmas Polsek Singkawang Tengah Ini Pikul Keranda Jenazah Warga

Afung sepupu korban menceritakan kisah getir A dua tahun lalu sebelum ditemukan meninggal dunia. "

Tidak kerja, dia (red-korban) Tatung," kata Afung kepada awak media.

Sepupunya itu kata Afung rutin meminum obat penenang resep dari rumah sakit lantaran depresi. 

Tapi ia tidak mengetahui pasti alasan korban depresi hingga harus meminum obat penenang.

"Dia biasa minum obat penenang dari rumah sakit. Kalau ke saya, dia tidak pernah cerita kenapa dia depresi," kata Afung.

Menurut Afung, tahun 2019 lalu kerabatnya itu juga pernah melakukan percobaan bunuh diri namun digagalkan.

"Dua tahun lalu (sekitar 2019) juga pernah coba bunuh diri, namun diselamatkan ibunya, waktu ibunya masih hidup," ujarnya.

Namun, berberapa bulan lalu, Ibu korban yang juga Bibi Afung meninggal dunia. Inilah kemudian yang membuat korban tinggal sendiri. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved