Khazanah Islam

Surah Al Mulk Lengkap Latin dan Terjemahanya, Surah yang Punya Fadilah untuk Syafaat di Hari Akhir

Membacanya secara rutin , bisa menjadi jalan untuk mendapatkan Syafaat di hari akhir alias akhirat kelak.

Editor: Hamdan Darsani
Dok. Polsek Ledo
Ilustrasi Personel Polisi saat membaca Al-quran. 

Arab-Latin: fa’taraf biżambihim, fa su qal li`a - ābis-sa’īr

Artinya: 11. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِٱلْغَيْبِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ

innallażīna yakhsyauna rabbahum bil-gaibi lahum magfiratuw wa ajrung kabīr

12. Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.

وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ ٱجْهَرُوا بِهِ ۖ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ

wa asirr qaulakum awij-har bih, innah ‘alīmum biżāti - ud r

13. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.

أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُ

alā ya’lamu man khalaq, wa huwal-la īful-khabīr

14. Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?

هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًا فَٱمْشُوا فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِن رِّزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ

huwallażī ja’ala lakumul-ar a żal lan famsy fī manākibihā wa kul mir rizqih, wa ilaihin-nusy r

15. Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.

ءَأَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَا ءِ أَن يَخْسِفَ بِكُمُ ٱلْأَرْضَ فَإِذَا هِىَ تَمُورُ

a amintum man fis-samā`i ay yakhsifa bikumul-ar a fa iżā hiya tam r

16. Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?,

أَمْ أَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَا ءِ أَن يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ

am amintum man fis-samā`i ay yursila ‘alaikum ā ibā, fa sata’lam na kaifa nażīr

17. atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?

وَلَقَدْ كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ

wa laqad każżaballażīna ming qablihim fa kaifa kāna nakīr

18. Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku.

أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى ٱلطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَ فَّ تٍ وَيَقْبِضْنَ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا ٱلرَّحْمَ نُ إِنَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ بَصِيرٌ

a wa lam yarau ila - airi fauqahum āffātiw wa yaqbi n, mā yumsikuhunna illar-ra mān, innah bikulli syai`im ba īr

19. Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.

أَمَّنْ هَ ذَا ٱلَّذِى هُوَ جُندٌ لَّكُمْ يَنصُرُكُم مِّن دُونِ ٱلرَّحْمَ نِ إِنِ ٱلْكَ فِرُونَ إِلَّا فِى غُرُورٍ

am man hāżallażī huwa jundul lakum yan urukum min d nir-ra mān, inil-kāfir na illā fī gur r

20. Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain daripada Allah Yang Maha Pemurah? Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu.

أَمَّنْ هَ ذَا ٱلَّذِى يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ بَل لَّجُّوا فِى عُتُوٍّ وَنُفُورٍ

Arab-Latin: am man hāżallażī yarzuqukum in amsaka rizqah, bal lajj fī ‘utuwwiw wa nuf r

Artinya: 21. Atau siapakah dia yang memberi kamu rezeki jika Allah menahan rezeki-Nya? Sebenarnya mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?

أَفَمَن يَمْشِى مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمَّن يَمْشِى سَوِيًّا عَلَى صِرَ طٍ مُّسْتَقِيمٍ

a fa may yamsyī mukibban ‘alā waj-hihī ahdā am may yamsyī sawiyyan ‘alā irā im mustaqīm

22. Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?

قُلْ هُوَ ٱلَّذِى أَنشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَ رَ وَٱلْأَفْـ ِدَةَ ۖ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ

qul huwallażī ansya`akum wa ja’ala lakumus-sam’a wal-ab āra wal-af`idah, qalīlam mā tasykur n

23. Katakanlah: “Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati”. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.

قُلْ هُوَ ٱلَّذِى ذَرَأَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

qul huwallażī żara`akum fil-ar i wa ilaihi tu syar n

24. Katakanlah: “Dialah Yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya-lah kamu kelak dikumpulkan”.

وَيَقُولُونَ مَتَى هَ ذَا ٱلْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَ دِقِينَ

wa yaq l na matā hāżal-wa’du ing kuntum ādiqīn

25. Dan mereka berkata: “Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?”

قُلْ إِنَّمَا ٱلْعِلْمُ عِندَ ٱللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُّبِينٌ

qul innamal-‘ilmu ‘indallāhi wa innamā ana nażīrum mubīn

26. Katakanlah: “Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”.

فَلَمَّا رَأَوْهُ زُلْفَةً سِي ـ َتْ وُجُوهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا وَقِيلَ هَ ذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِ تَدَّعُونَ

fa lammā ra`auhu zulfatan sī`at wuj hullażīna kafar wa qīla hāżallażī kuntum bihī tadda’ n

27. Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka) inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya.

قُلْ أَرَءَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِىَ ٱللَّهُ وَمَن مَّعِىَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَن يُجِيرُ ٱلْكَ فِرِينَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ

qul ara`aitum in ahlakaniyallāhu wa mam ma’iya au ra imanā fa may yujīrul-kāfirīna min ‘ażābin alīm

28. Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), tetapi siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih?”

قُلْ هُوَ ٱلرَّحْمَ نُ ءَامَنَّا بِهِ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِى ضَلَ لٍ مُّبِينٍ

qul huwar-ra mānu āmannā bihī wa ‘alaihi tawakkalnā, fa sata’lam na man huwa fī alālim mubīn

29. Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata”.

قُلْ أَرَءَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَا ؤُكُمْ غَوْرًا فَمَن يَأْتِيكُم بِمَا ءٍ مَّعِينٍ

qul ara`aitum in a ba a mā`ukum gauran fa may ya`tīkum bimā`im ma’īn

30. Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?”. (*)


Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved