Pola Hidup Sehat
5 Negara yang Tinggi Kasus Kematian Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Termasuk Indonesia
Tiga zat kimia berbahaya terdeteksi pada pasien balita penderita gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI) di Indonesia.
Hasil investigasi menemukan bahwa obat itu dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi, India.
Senyawa etilen glikol ditemukan pada empat produk sirup obat batuk buatan Maiden Pharmaceuticals Ltd yang beredar di Gambia
2. India
Dilansir dari NPR, kasus balita meninggal dunia akibat obat sirup yang terkontaminasi dietilen glikol telah beberapa kali terjadi di India.
• Pada 1972 di Madras (sekarang Chennai), kontaminasi dietilen glikol menewaskan 15 anak.
• Pada 1986 di Mumbai, kontaminasi dietilen glikol menewaskan 14 anak.
• Pada 1988 di Bihar, kontaminasi dietilen glikol menewaskan 11 anak.
• Pada 1998 di Gurgaon, kontaminasi dietilen glikol menewaskan 33 anak.
• Pada 2019 di Jammu, kontaminasi dietilen glikol menewaskan 11 anak.
• Kasus Gagal Ginjal Akut, BPOM Pontianak Lakukan Penelusuran Berbasis Risiko
3. Panama
Reuters memberitakan, hasil uji klinis menunjukkan setidaknya 115 warga Panama meninggal pada 2006 setelah mengonsumsi sirup obat batuk yang dicampur dengan dietilen glikol.
Senyawa berbahaya buatan China itu disalahartikan sebagai pemanis oleh produsen obat pemerintah, yang membuat obat-obatan murah untuk warga miskin di Panama.
4. Haiti
Dikutip dari The Washington Post, sebanyak 30 anak di Haiti meninggal dunia dan 40 lainnya sakit pada 1996 setelah meminum obat demam yang terkontaminasi.
Ahli kimia di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Atlanta mengidentifikasi dietilen glikol dalam sampel obat yang diproduksi secara lokal dan dikonsumsi korban.