Lokal Populer

Sebanyak 56 Desa di 12 Kecamatan di Kapuas Hulu Masih Terendam Banjir

Banjir di Kapuas Hulu disebabkan curah hujan masih tinggi, sehingga sejumlah anak sungai dan sungai Kapuas meninggi hingga meluap ke pemukiman warga

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Tri Pandito Wibowo
Dok. Polsek Boyan Tanjung
Bhabinkamtibmas Polsek Boyan Tanjung Polres Kapuas Hulu Briptu Wahyu Januardi membantu pengendara sepeda motor saat melewati jalan yang terendam banjir di wilayah Lintas Boyan Hilir Desa Karya Maju Kecamatan Boyan Tanjung Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu 18 Oktober 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berdasarkan data dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu masih ada beberapa Kecamatan dan Desa di wilayah Kapuas Hulu terdampak banjir.

Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan menyatakan, kalau menurut data pada Senin 17 Oktober 2022, masih ada 12 Kecamatan dan 56 Desa yang masih terdampak banjir di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

12 kecamatan itu seperti, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Batang Lupar, Selimbau, Suhaid, Boyan Tanjung, Silat Hilir, Kalis, Bika, Embaloh Hilir, Mentebah, dan Bunut Hilir.

"Kalau di Kecamatan Batang Lupar ada sebanyak 196 rumah warga yang terendam banjir, dua KK yang sudah mengungsi, dan 617 KK terdampak banjir," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Rabu 19 Oktober 2022.

240 Rumah Warga Desa Titian Kuala Selimbau Kapuas Hulu Terendam Banjir

Sedangkan di Kecamatan Selimbau ada sebanyak 240 rumah warga di sana harus terendam banjir, dan 240 KK terdampak banjir. Terus Kecamatan Suhaid ada 3 rumah yang terendam dan 1387 KK terdampak banjir.

Kemudian, Kecamatan Silat Hilir ada sebanyak 129 rumah terendam banjir, dan sebanyak 697 KK terdampak banjir. Kecamatan Kalis ada 770 rumah terendam banjir dan 1010 KK terdampak banjir.

Setelah itu Kecamatan Bika ada 1185 rumah terendam dan 1501 KK terdampak banjir, Embaloh Hilir sebanyak 3 rumah terendam dan 3090 KK terdampak banjir, Kecamatan Mentebah sebanyak 125 rumah terendam dan 157 KK terdampak banjir.

Kecamatan Silat Hilir ada sebanyak 233 rumah terendam banjir dan 2202 KK terdampak banjir.

"Banjir di Kapuas Hulu disebabkan curah hujan masih tinggi, sehingga sejumlah anak sungai dan sungai Kapuas meninggi hingga meluap ke pemukiman warga," ucapnya.

Gunawan mengatakan pihaknya terus mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, agar tetap waspada terhadap bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.

"Terutama banjir sering terjadi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, mengingat curah hujan masih tinggi di wilayah Kapuas Hulu," ungkapnya.

Terendam Banjir

Kepala Desa Titian Kuala, Kecamatan Selimbau, Kapuas Hulu Soptian Hadi menyatakan, sudah enam hari pemukiman warga di Desanya tersebut masih terendam banjir.

"Ada Ratusan rumah warga yang sudah terendam air, dan masyarakat tetap bertahan di rumah masing-masing, yang sudah terendam banjir, karena mereka membuat panggung di dalam rumah dengan tinggi kurang lebing 1,5 meter," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Rabu 19 Oktober 2022.

Apa yang dilakukan oleh masyarakat Desa Titian Kuala yang rumahnya terendam banjir, hingga membuat panggung dalam rumah, sudah menjadi kearifan lokal di desa tersebut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved