Lokal Populer

Lasarus Usulkan Kepada Tim Kementerian PUPR Buat Duplikasi Jembatan Melawi 3 di Kabupaten Sintang

Jembatan Melawi 3 bukan hanya dapat mengurai kemacetan dalam kota Sintang tapi juga dapat menjadi alternatif di musim banjir

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Tri Pandito Wibowo
Istimewa
Ketua Komisi V DPR-RI Lasarus meninjau tanggul geobag yang terendam banjir di bantaran sungai melawi Sintang, Kalimantan Barat. Pada Tim PUPR Lasarus mengusulkan agar dibangun jembatan Melawi 3 di Sintang 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus mengusulkan kepada Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membuat duplikasi jembatan melawi 3 di Kabupaten Sintang, Kalimantan Berat.

Jembatan Melawi 3 dinilai Lasarus bukan hanya dapat mengurai kemacetan dalam kota Sintang, tapi juga dapat menjadi alternatif apabila Jalan Lintas Melawi lumpuh akibat banjir besar seperti saat tahu 2021 lalu.

"Saya mengusulkan agar minimal dibuat duplikasi Jembatan Melawi 1 atau lebih strategis lagi bila dibangun jembatan Melawi 3 di wilayah Desa Jerora - Simpang Pinoh. Jembatan Melawi 3 bukan hanya dapat mengurai kemacetan dalam kota Sintang tapi juga dapat menjadi alternatif di musim banjir apabila Jalan Lintas Melawi terputus seperti saat bajir 2021 lalu," kata Lasarus.

Lasarus menilai, pada jam-jam aktivitas tinggi, sering kali terjadi kemacetan cukup parah di Jembatan Melawi 1 di Kota Sintang. Potensi macet seperti yang terjadi di Jembatan Kapuas 1 Pontianak kedepanya tidak mungkin dapat dielak. " Oleh sebab itu, saya minta kepada Tim Kementerian PUPR yang turut serta dalam kunjungan saya selama 3 hari di Kalbar agar segera memetakan solusinya," jelasnya.

TKPKD Sintang Diharapkan Kolaborasikan Upaya Penanggulangan Kemiskinan Dari Berbagai OPD Terkait

Apabila jembatan melawi dibuat, Lasarus yakin akses transportasi menuju Kabupaten Kapuas Hulu tidak lagi harus masuk ke kota Sintang. Menurutnya, Tim Kementrian PUPR menyambut baik usulan tersebut.

"Adanya Jembatan tersebut juga memudahkan kendaraan dari dan menuju Kapuas hulu yang selama ini harus berputar melewati Kota Sintang. Pihak PUPR sepertinya menyambut baik usulan tersebut. Selanjutnya, Saya akan berkomunkasi dengan Pemda Sintang juga akan mengawal wacana ini di Senayan," kata Lasarus. 

Bangun Jembatan Dengan Dana CSR

Bupati Sintang, Jarot Winarno melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Jembatan Sungai Sepauk di Temanang, Desa Sekubang, Kecamatan Sepauk, Senin 17 Oktober 2022 kemarin.

Pembangunan Jembatan Sungai Sepauk merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Kecana Alam Permai, sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang investasi perkebunan kelapa sawit.

Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan apresiasinya kepada pihak perusahaan yang sudah mau berinvestasi dan mewujudkan CSR dengan membangun jembatan.

“Ini luar biasa. Nilai investasi untuk jembatan ini mencapai 6 milyar lebih. Dibangun oleh perusahan. Pemerintah Kabupaten Sintang dan masyarakat sangat berterima kasih atas pembangunan jembatan Sungai Sepauk di Temanang ini," ujar Jarot.

Jarot mengapresiasi perusahaan yang membantu pemerintah membangun jalan dan jembatan, termasuk perusahaan perkebunan di Ketungau yang menganggarkan 18 miliar bangun jembatan.

"Ini pun belum apa-apa. Di Ketungau Hulu, ada perusahaan perkebunan yang membangun jembatan ketungau dengan nilai 18 milyar. Ini sangat membantu, ketika Pemkab Sintang kekurangan dana, maka perusahaan bisa turun tangan membangun infrastruktur untuk kepentingan perusahaan sekaligus kepentingan masyarakat,” kata Jarot.

Jarot yakin, dengan adanya jembatan sungai sepauk akses masyarakat akan semakin lancar menuju Sepauk Hulu dan Tempunak Hulu. "Dalam perjalanan ke sini, ada beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan parah, saya berharap pihak perusahaan juga bisa membantu memperbaiki akses masyarakat. Kita semua mendukung pihak perusahaan dalam membangun jembatan ini. Semoga pembangunan jembatan ini bisa lancar, kalau bisa selesai dalam waktu 3 bulan," harapnya.

Jonner Silaen, Humas PT. Kencana Alam Permai menjelaskan pihaknya saat ini membangun 2 jembatan di Kecamatan Sepauk. Dua jembatan tersebut adalah jembatan rangka baja Sungai Sekenu, Desa Landau Panjang dengan bentangan 5 meter dengan biaya total 1 milyar dan jembatan rangka baja Sungai Sepauk di Desa Sekubang dengan bentangan 45 meter dan lebar 5 meter yang saat ini akan dimulai pembangunannya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved