Bupati Fransiskus Diaan Terima Kunker Kementerian PUPR di Kapuas Hulu, Ini Agendanya
Fransiskus Diaan menuturkan bahwa, tahun 2022 ini tahap pembangunan Waterfront sudah masuk dalam perencanaan dan kehadiran tim kementerian untuk melak
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, telah menerima kunjungan dari Kementerian PUPR dan Balai prasarana permukiman wilayah Kalbar, saat kunjungan kerja ke Kabupaten Kapuas Hulu, di Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu, Senin 17 Oktober 2022.
Kedatangan rombongan kementerian PUPR adalah dalam rangka penyampaian desain Waterfront Putussibau. Sedangkan pihak kementerian PUPR yang datang yaitu, Direktorat Jenderal Kementrian PUPR, Kasubdit Pengembangan Kawasan Permukiman Wilayah I Kementerian PUPR, dan Perwakilan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalbar.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyatakan, dalam kunjungan kerja tersebut Kementerian PUPR telah meninjau lokasi rencana pembangunan Waterfront.
"Mereka memberikan masukan terkait kondisi eksesting pembangunan, serta permasalahan-permasalahan pembangunan dikawasan tersebut," ujarnya.
Fransiskus Diaan menuturkan bahwa, tahun 2022 ini tahap pembangunan Waterfront sudah masuk dalam perencanaan dan kehadiran tim kementerian untuk melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah kabupaten.
• Proyek Pengendali Banjir, Lasarus Pantau Normalisasi Danau Seluas 70 Hektare di Kapuas Hulu
"Hari ini tim dari Direktorat Jenderal Kementrian PUPR meminta masukan dari kita dan nantinya Pemerintah Kabupaten akan menindaklanjuti dalam beberapa hari ke depan untuk diadakan pembahasan rencana pembangunan yang telah disusun oleh Tim PUPR, setelah dibahas, baru nanti dilaporkan kembali ke Kementrian PUPR," ucapnya.
Dijelaskan Bupati, dari desain yang diusulkan oleh tim dirjen Kementerian PUPR ada beberapa desain yang ditambahkan dan di hilangkan.
"Nantinya penataan kawasan Putussibau seperti, tangga tribun, Plaza, Area Parkir, Tugu, Gazebo, Penataan Taman ALun, Pujasera, Tata Lansekap/ Vegetasi," ujarnya.
Selain itu juga tambah Bupati, dalam pembangunan Waterfront tersebut pemerintah daerah juga telah melakukan penataan dengan pendekatan Third Place.
"Dimana itu sebagai wadah aktifitas kreatif, konservasi dan fasilitas tanggap darurat banjir," ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
